Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap masyarakat Indonesia tak gentar akan implementasi kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku esok, Kamis (31/12). Ia mengatakan, momentum MEA seharusnya dijadikan sebagai peluang alih-alih dianggap sebagai tantangan.
"Kita tahu tahun depan sudah mulai ada MEA. Adanya hal itu menyebabkan pasar lebih luas dan persaingan banyak. Hal itu jangan kita jadikan tantangan, tapi kita perlu usaha sebaik-baiknya untuk memanfaatkan hal tersebut," jelas JK di Jakarta, Rabu (30/12).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar mengatakan kalau MEA adalah sesuatu yang tak bisa dihindari Indonesia. Implementasi MEA, tambahnya, bisa semakin memperbesar kesempatan ekonomi Indonesia atau malah memperkecil tergantung pelaku ekonomi menyikapinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MEA itu bisa dibilang kerjasama dalam persaingan atau persaingan di dalam kerjasama. Artinya, MEA bisa membuat pasar kita lebih sempit atau kita bisa memenangi persaingan," jelas JK.
Ia kemudian menunjukkan keoptimisannya akan perbaikan ekonomi Indonesia di tahun depan. Berbekal jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih banyak dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, ia yakin Indonesia bisa menghadapi MEA.
"Apapun masalahnya, bagaimana caranya kerja kita bisa lebih baik dan efisien karena ketika MES kita berlomba-lomba untuk menjadi basis produksi yang lebih efisien. Indonesia pastinya tak akan luput dari kondisi eksternal," tutur JK.
(gen)