Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah, Wall Street Terkoreksi

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 31 Des 2015 07:50 WIB
Harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar US$1,33 atau 3,5 persen menjadi US$ 36,46 per barel, yang merupakan level terendah dalam 11 tahun terakhir.
Aktivitas bursa saham New York, Amerika Serikat. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas pasar saham global mengalami koreksi pada Rabu (30/12) menyusul anjloknya harga minyak mentah ke level terendah dalam 11 tahun terakhir.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar US$1,33 atau 3,5 persen menjadi US$ 36,46 per barel, yang merupakan level terendah dalam 11 tahun terakhir. Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,27 atau 3,4 persen menjadi US$36,6 per barel.

Seiring dengan itu, bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada Rabu (30/12) waktu setempat dipimpin oleh penurunan saham-saham energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,66 persen menjadi 17,603,87, sedangkan indeks S&P 500 merosot 0,72 persen ke level 2,063,36. Sementara indeks Nasdaq Composite kehilangan 0,8 persen menjadi 5,065,85.

Indeks saham energi S&P tercatat turun paling tajam di antara 10 sektor utama, yakni minus 1,16 persen menyusul ramalan musim dingin singkat di Amerika Utara dan Eropa yang berpotensi menyebabkan penumpukan stok minyak.

Saham Exxon turun 1,28 persen, sementara Chevron negatif 1,14 persen.

Saham sektor energi tercatat anjlok sekitar 23 persen sepanjang tahun ini. Sedangkan indeks perusahaan tambang telah terkikis 9 persen akibat rontoknya harga komoditas pada 2015.

Selain harga minyak, pelemahan Wall Street juga dipengaruhi oleh anjloknya saham Apple seiring dengan menguatnya kekhawatiran investor akan penjualan iPhone. Saham produsen gadget itu anjlok 1,3 persen dan memberikan tekanan paling besar terhadap indeks S&P 500.

Dari kawasan Eropa, indeks FTSEurofirst 300 turun 0,5 persen, sedangkan indeks Euro STOXX 50 mengalami penurunan sebesar 0,8 persen. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER