Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks saham utama di bursa Wall Street melanjutkan penguatan pada Selasa (15/12) waktu New York menjelang keputusan suku bunga Rabu Bank Sentral Amerika (The Federal Reserve). Geliat bursa saham Amerika dipimpin penguatan saham-saham energi dan keuangan.
Reuters mencatat, indeks Dow Jones Industrial Averange ditutup menguat 156,67 poin atau 0,9 persen ke level 17.525,17 pada perdagangan kemarin atau Rabu dini hari waktu Jakarta.
Sementara indeks S&P 500 terapresiasi 21,45 poin atau 1,06 persen ke level 2.043,39. Demikian pula dengan indeks Nasdaq yang meningkat 43,13 poin atau 0,87 persen ke level 4.995,36.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melambungnya harga minyak kembali menjadi motor utama penguatan bursa saham Amerika, meskipun investor masih mewaspadai meningkatnya volatilitas menyusul rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan pada pekan ini.
Harga minyak mentah jenis Brent naik 1,4 persen di level US$ 38,45 setelah jatuh ke level terendah US$36,33 per barel pada Senin lalu sejak Desember 2008. Sementara harga minyak mentah Amerika ditutup naik 2,9 persen pada level US$ 37,35 per barel.
Pejabat tinggi Bank Sentral Amerika pada Selasa memulai pertemuan selama dua hari, yang diharapkan berakhir dengan kenaikan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2006.
Sebagian besar pelaku pasar meyakini The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen menjadi 0,5 persen dari posisi selama ini yang berada pada kisaran nol hingga 0,25 persen.
"Perekonomian sedikit lebih baik dan menaikan suku bunga bukan berarti pasar akan akan menurun. Itu sebenarnya tanda positif," kata Joseph Benanti, Direktur Pelaksana Penjualan dan Perdagangan Rosenblatt Securities di New York.
(ags)