Sambut Positif Penaikan Suku Bunga, Bursa AS Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 07:15 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat melonjak 1,28 persen, ke angka 17.749,09. Sementara indeks S&P 500 naik 1,45 persen ke level 2.073,07.
Ilustrasi pergerakan bursa saham Amerika Serikat. (Chris Hondros/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saham AS menanjak karena investor menyambut positif keputusan bersejarah bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga yang pertama kalinya sejak 2006.

Langkah ini merupakan faktor utama kepercayaan dalam pemulihan ekonomi Amerika dari resesi. Masa resesi sebelumnya menyebabkan The Fed memangkas bunga ke level 0 persen untuk pertama kalinya.

Seperti dikutip dari CNNMoney, pasar memperoleh momentum setelah petinggi The Fed, Janet Yellen meyakinkan Wall Street saat konferensi pers bahwa bank sentral akan sangat bertahap dalam melakukan penaikan suku bunga lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat melonjak 224,18 poin, atau 1,28 persen, ke 17.749,09. Sementara indeks S&P 500 naik 29,66 poin, atau 1,45 persen ke level 2.073,07 dan index Nasdaq Composite IXIC meningkat 75,78 poin, atau 1,52 persen ke angka 5.071,13.

Penguatan yang cukup besar tersebut merupakan tanda bahwa Wall Street lebih dari siap untuk mengantisipasi kebijakan The Fed. Pasalnya, langkah ini juga mengurangi ketidakpastian mengenai kebijakan The Fed sebelumnya

"Pasar senang karena The Fed memberitahu kami bahwa ekonomi berada di jalur yang benar. Kami tidak lagi dalam masa krisis," kata Kristina Hooper, investment strategist AS di Allianz Global Investors.

Sebelumnya, Janet Yellen mengatakan keputusan "menandai akhir dari periode yang luar biasa" dari tingkat suku bunga yang rendah dirancang untuk meningkatkan pemulihan dari masa resesi.

"Ekonomi AS telah menunjukkan kekuatan yang cukup besar," katanya.

Sangat penting untuk diingat bahwa tingkat suku bunga sebenarnya masih sangat rendah, bahkan setelah adanya kenaikan. The Fed menaikkan suku bunganya dari kisaran 0 persen hingga 0,25 persen ke kisaran 0,25 persen sampai 0,5 persen.

Janet Yellen dinilai menenangkan kekhawatiran tentang tingkat yang lebih tinggi dengan berulang kali mengatakan kepada investor bahwa The Fed akan "secara bertahap" menaikkan suku bunga di masa depan, agar tidak membunuh pemulihan ekonomi.

Kenaikan suku bunga juga memudarkan kekhawatiran bahwa The Fed terjebak pada tingkat suku bunga yang mendekati nol dan tidak akan pernah mampu melakukan penaikan tanpa menyebabkan kekacauan ekonomi dan keuangan.

"Sangat jarang (jika pernah) memiliki bank sentral yang berhasil keluar dari keterikatan suku bunga nol dan stimulus. Kami percaya hari ini Federal Reserve AS pada akhirnya membuktikan sebagai yang pertama melakukannya," ujar Joseph Davis, kepala ekonom global Vanguard.

Perbankan AS pun menyambut paling positif terhadap penaikan suku bunga ini. Saham Citigroup (C), Bank of America (BAC) dan Goldman Sachs (GS) menanjak masing-masing 2 persen. Pasalnya, suku bunga yang lebih tinggi akan mempermudah bank untuk menarik biaya pinjaman lebih tinggi. Beberapa bank besar seperti JPMorgan Chase (JPM) telah mengumumkan rencana untuk menaikkan biaya pinjaman, namun tetap mematok suku bunga deposito di level yang sama. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER