Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan perdana tahun 2016 karena pelaku pasar dinilai masih mempertahankan volume beli di tengah sentimen yang kondusif.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Senin (4/1), IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.565-4.583 dan resisten 4.608-4.612. Menurutnya laju IHSG di atas area target support 4.500-4.555 dan berada di atas area target resisten 4.585-4.600.
“Laju IHSG hingga penutupan tahun 2015 masih berada dalam tren kenaikannya di mana pelaku pasar masih mempertahankan volume belinya. Kami pun masih berharap di awal tahun nanti, aksi beli masih dapat terjadi yang juga didukung oleh sentimen-sentimen yang juga dapat memberikan kondisi pasar kondusif,” jelasnya dalam riset, Minggu (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia menilai tren kenaikan yang terjadi memberikan utang gap di level 4.569-4.571. Untuk itu, menurutnya pelaku pasar tetap harus mencermati sentimen yang ada pada laju IHSG.
Menurutnya, laju IHSG akhirnya menutup tahun ini di teritori positif sesuai dengan harapan. Di sisi lain, laju IHSG tidak menyentuh target levelnya di angka 4.600 dan bahkan jika dihitung sejak awal tahun masih tercatat minus 12,13 persen.
“Animo pelaku pasar untuk membuat IHSG tetap bertahan di zona positif cukup besar, terutama para pelaku pasar yang masih mencoba untuk tetap bertahan di tengah munculnya aksi-aksi jual dari pelaku pasar lainnya yang memanfaatkan kenaikan IHSG sebelumnya,” katanya.
Kondisi ini, menurutnya terlihat dari laju IHSG yang secara intraday perdagangan menunjukan terjadi penguatan di awal sesi dan diikuti oleh pelemahan sesaat di sesi kedua. Beruntung, masih adanya volume beli mampu mengangkat posisi IHSG di akhir penutupan perdagangan akhir tahun.
Dari pasar regional, menurut Reza, laju bursa saham Asia sehari sebelum libur akhir tahun masih dapat bertahan di zona hijau. Sementara, positifnya laju bursa saham AS seiring meningkatnya data ekonomi memberikan sentimen positif pada laju bursa saham Asia dimana sempat sebelumnya cenderung melemah karena sengatan pelemahan pada harga minyak mentah.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan IHSG mampu mempertahankan level support 4.533 hingga dapat menutup perdagangan pada penghujung tahun 2015 dengan posisi yang cukup manis.
“Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan naik pada IHSG masih cukup besar, potensi untuk menggapai level resistance 4.657 terlihat cukup besar, pola pergerakan menunjukkan arah sedang memulai uptrend yang baru,” katanya.
Selain itu, ia menilai penguatan ditunjang oleh posisi nilai tukar yang cenderung stabil, serta pergerakan market global dan regional yang terlihat optimistis menyambut 2016. Karena itu ia menilai hari ini IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan.
(gir)