Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah tak akan melakukan proteksi berlebihan kepada pelaku ekonomi nasional meski kompetisi bisnis semakin ketat di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Untuk menjaga daya saing industri nasional, Jokowi menjanjikan sejumlah paket kebijakan ekonomi lanjutan.
"Deregulasi dan paket-paket ekonomi akan kita keluarkan agar daya saing dan kompetisi makin kuat, tidak ada cara yang lain," ujar Jokowi saat membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, presiden meminta semua pihak optimis dalam menjalani tahun yang baru ini. Menurutnya, pemerintah akan terus bekerja keras guna menjadikan kondisi bangsa ini lebih baik dari sebelumnya.
"Saya kerja keras, dengan rasa optimis, dan percaya bahwa 2016 lebih baik," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah akan berusaha meningkatkan perekonomian, mengendalikan inflasi, memberantas kemiskinan, serta mengatasi ketimbangan ekonomi antar-wilayah.
Pada pembukaan perdagangan perdana 2016 pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 17,04 poin atau 0,37 persen ke level 4.575. Kondisi serupa juga dialami oleh mayoritas bursa regional.
Mengutip Reuters, indeks Nikkei 225 turun 143,48 poin atau 0,75 persen di level 18.890,23, sedangkan indeks Komposit Shanghai melemah 33,69 poin atau 0,94 persen ke level 3.539,18. Demikian pula dengan indeks Straits Times berkurang 14,54 poin atau 0,50 persen ke level 2.868,19. Kecuali indeks Hang Seng, yang menguat 32,25 poin atau 0,15 persen ke level 21.882,15.
Sementara dari pasar valas, rupiah dibuka melemah 70 poin atau 0,5 persen ke level Rp13.858 per dolar AS.
(ags/gen)