Harga Bensin Besok Turun, Menko Darmin Jamin Inflasi Rendah

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 13:40 WIB
Dorongan inflasi Desember akibat naiknya sejumlah harga bahan pangan diyakini Menko Perekonomian Darmin Nasution akan berhasil diredam penurunan harga BBM.
Dorongan inflasi Desember akibat naiknya sejumlah harga bahan pangan diyakini Menko Perekonomian Darmin Nasution akan berhasil diredam penurunan harga BBM. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pemerintah menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai esok diyakini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bakal menekan laju inflasi Desember 2015 yang mencapai 0,96 persen. Terlebih inflasi di penghujung tahun tersebut didorong oleh naiknya harga komoditas seperti cabai, bawang, telur, dan daging ayam yang secara musiman melonjak di akhir tahun.

“Inflasi Desember itu akibat suplai barang agak kurang, bisa juga karena kebutuhan meningkat. Tapi laju inflasi seperti itu tidak akan terjadi pada Januari, jadi hanya sementara. Apalagi akan ada pelaksanaan harga BBM yang baru,” kata Darmin di kantornya, Senin (4/1).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen menyusul kenaikan harga bahan makanan dan tarif transportasi bersamaan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga secara tahun kalender Januari-Desember 2015, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berhasil menjaga inflasi di angka 3,35 persen pada tahun perdananya memimpin Indonesia, terendah dalam lima tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 82 kota yang disurvei oleh BPS seluruh kota mengalami inflasi. Tercatat Merauke mengalami inflasi tertinggi yakni 2,87 persen sementara kota Cirebon mengalami inflasi terendah yakni 0,27 persen.

Kepala BPS Suryamin menjelaskan inflasi sepanjang 2015 yang sebesar 3,35 persen merupakan tingkat inflasi yang terendah sejak 2010. Selama 2010 tersebut inflasi tercatat sebesar 6,69 persen, namun pada 2011 inflasi sempat turun menjadi 3,79 persen, lalu di 2012 melonjak menjadi 4,3 persen, kemudian melonjak tajam menjadi 8,38 persen dan 8,6 persen pada 2013 dan 2014.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengumumkan rencana penurunan harga BBM mulai 5 Januari 2015. Harga premium dipastikan turun sebesar Rp150 per liter, sedangkan harga solar turun sebesar Rp800 per liter.

"Harga Premium dari Rp7.300 per liter turun jadi Rp6.950 per liter. Ini harga keekonomian, tapi karena ada pungutan dana ketahanan energi Rp200 per liter untuk premium, maka harga Premium jadi Rp 7.150 per liter," ujar Menteri ESDM, Sudirman Said di Istana Negera, Rabu (23/12).

Sementara untuk harga solar, lanjut Sudirman, turun dari Rp6.700 per liter menjadi Rp5.650 per liter. Harga baru solar tersebut sudah termasuk subsidi sebesar Rp1.000 per liter ditambah dana ketahanan energi Rp300 per liter. "Jadi harganya (solar) Rp5.950 per liter," kata Sudirman.

Meski keputusan untuk menurunkan harga BBM telah dibuat akhir Desember 2015 lalu, namun pemerintah baru mengimplementasikannya di awal Januari 2016 karena ingin memberi kesempatan bagi pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk menghabiskan stok BBM yang dibelinya dengan harga lama. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER