Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 67,08 poin atau 1,46 persen ke level 4.525,91 meskipun pagi tadi dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan kondisi bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas bergerak melemah mendorong pelaku pasar saham dalam negeri melakukan aksi lepas saham sehingga menekan indeks BEI.
"Dalam perjalanannya di perdagangan hari ini, IHSG sempat menguat. Namun, karena bursa Tiongkok runtuh membuat kondisi indeks BEI kemudian berbalik arah ke area negatif," kata Satrio seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Satrio, IHSG berpotensi untuk kembali bergerak ke area positif menyusul investor saham asing yang diproyeksikan masih akan melakukan aksi beli saham. Saham-saham yang selama Desember 2015 lalu mengalami tekanan akan bergerak naik menyusul munculnya fenomena "Januari Effect" pada awal tahun ini.
Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp84,197 miliar pada awal pekan ini, Senin(4/1).
Sementara analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa walaupun IHSG BEI memulai 2016 ini dengan bergerak di area negatif atau pelemahan, namun pelaku pasar saham masih terlihat cukup optimistis untuk melakukan akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis dua.
"Secara teknikal, IHSG BEI sedang membangun tren menuju level batas atas psikologis di 4.620 poin," ujar Yuganur.
Sepanjang perdagangan hari ini, BEI mencatat 179.722 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,13 miliar saham senilai Rp2,8 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 77 saham, turun 94 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 218 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 587,28 poin (2,68 persen) menjadi 21.327,12, indeks Nikkei melemah 582,73 poin (3,06 persen) ke level 18.450,98, dan Straits Times melemah 46,76 poin (1,62 persen) ke posisi 2.835,97.
(gen)