21 Januari, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Mulai Digarap

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 19:06 WIB
Pemerintah berharap sekitar pertengahan Januari seluruh perizinan sudah diselesaikan, sehingga groundbreaking proyek ini bisa segera dilakukan.
Pemerintah berharap sekitar pertengahan Januari seluruh perizinan sudah diselesaikan, sehingga groundbreaking proyek ini bisa segera dilakukan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung akan secara resmi dimulai pada 21 Januari 2016.

Pramono menjelaskan, dalam rapat terbatas pada Senin (4/1) sore, Presiden Joko Widodo (JOkowi) telah memberi pengarahan kepada jajaran menteri terkait, Direktur Utama PT Wijaya Kusuma Tbk (Wika) Bintang Perbowo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

"Presiden menekankan untuk perizinan segera terselesaikan, dengan harapan mudah-mudahan tanggal 21 Januari telah bisa dilakukan groundbreaking," ujar Pramono di Istana Kepresidenan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono menuturkan, pemerintah berharap sekitar pertengahan Januari seluruh perizinan sudah diselesaikan, sehingga groundbreaking proyek ini bisa segera dilakukan. Ia pun mengungkapkan, pemerintah berencana untuk membangun light rail transit (LRT) yang terintegrasi di Kota Bandung dan Bandung Raya.

"Tadi ada usulan dari Gubernur Jawa Barat agar ini diintegrasi di Bandung Raya, maka untuk LRT tidak hanya di Kota Bandung, walaupun tahap awalnya hanya di Kota Bandung, tetapi secara menyeluruh untuk Bandung Raya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Wijaya Kusuma (Wika) Bintang Perbowo menyebutkan bahwa semua perizinan trase dan izin kabupaten/kota yang akan dilalui jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung sudah didapatkan oleh perusahaannya pada akhir tahun lalu, sehingga saat ini hanya tinggal proses pelaksanaan proyek saja.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku optimistis pada akhir 2018 proyek ini bisa diselesaikan dan pada semester I tahun 2019 operasional penggunaan awal bisa dilakukan.

"Mudah-mudahan di time-frame itu kita bisa menghadirkan perubahan. Kami di Bandung sangat menyambut baik dan meminta media menyampaikan bahwa ini justru untuk mengurangi kemacetan, mengubah persepsi orang dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum, kereta cepat," ujar Ridwan. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER