Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) turut rontok pada perdagangan hari pertama 2016 menyusul pelemahan mayoritas pasar Asia. Pelemahan ekonomi China yang dikhawatirkan menghambat pertumbuhan ekonomi global dituding sebagai pemicunya.
Mengutip Reuters, pada perdagangan Senin (4/1) waktu New York, indeks saham Dow Jones ditutup melemah 276,09 poin atau 1,58 persen ke level 17.148,94. Disusul indeks S&P 500 yang terkoreksi 31,28 poin atau 1,53 persen ke level 2.012,66 dan indeks saham Nasdaq minus 104,32 poin atau 2,08 persen ke level 4.903,09. Indeks saham S&P 500 mencatatkan penurunan terburuk pada awal perdagangan saham tahunan sejak 2001.
Survei menunjukkan aktivitas pabrik di China, yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, menyusut tajam pada bulan Desember. Hal itu memicu anjloknya bursa saham China sebesar 7 persen pada Senin (4/1) waktu setempat sehingga perdagangannya dihentikan. Kondisi itu menambah kekhawatiran investor terhadap kemungkinan Bank Sentral China menjaga yuan tetap melemahnya terhadap dolar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari dalam negeri, data ekonomi AS yang dirilis Institute for Supply Management menambah kekhawatiran investor menyusul melemahnya aktivitas pabrik secara tak terduga pada Desember 2015.
Indeks sebagian pulih di akhir sesi perdagangan, menyusul naiknya harga minyak yang menyebabkan saham energi berhasil memangkas kerugian. Harga minyak dunia berbalik arah menyusul ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran yang memicu kekhawatiran pembatasan pasokan.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 0,8 persen menjadi US$ 36,76 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat menyentuh level tertinggi US$ 38,39 dan terendah US$ 36,33. Sedangkan harga minyak Brent turun 0,2 persen menjadi US$ 37,22 per barel di bursa London ICE Futures.
Sebelumnya, mayoritas bursa saham Asia lebih dulu ditutup dengan pelemahan. Indeks Hang Seng turun 587,28 poin (2,68 persen) menjadi 21.327,12, indeks Nikkei melemah 582,73 poin (3,06 persen) ke level 18.450,98, dan Straits Times melemah 46,76 poin (1,62 persen) ke posisi 2.835,97. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 67,08 poin atau 1,46 persen ke level 4.525,91.
(ags)