Menhub Jonan Ancam Cabut Izin Awak Pesawat Pengguna Narkoba

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 17:48 WIB
Sebelumnya, BNN Provinsi Banten menangkap pilot dan sejumlah kru pesawat yang tengah berpesta narkoba di sebuah apartemen di Tangerang, Banten.
Menhub Ignasius Jonan (kanan) berbincang dengan Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw (kiri) dan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila (tengah) seusai memberikan keterangan pers terkini terkait kecelakaan pesawat Trigana Air PK-YRN di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8).(Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengancam akan mencabut izin semua awak pesawat jika terbukti terlibat atau positif menggunakan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

"Kalau itu tidak ada ampun, saya mau suspend seumur hidup," kata Jonan usai rapat koordinasi penanganan inflasi di Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (23/12).

Hal tersebut dikatakan Jonan ketika dimintai tanggapan terkait kasus awak pesawat maskapai Lion Air yang diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait dugaan penggunaan sabu-sabu.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonan mengatakan pihaknya sudah meminta BNN terkait hasil pemeriksaan awak pesawat yang tertangkap tersebut dan mengancam akan mencabut izin semuanya yang terlibat.

"Saya kira Kemenhub sudah minta data ke BNN terkait identitas daripada kru tersebut, jika positif, akan kita cabut izinnya, saya tidak tahu itu pilot apa bukan tetap akan kita cabut," ujar Jonan menegaskan.

Untuk pihak maskapai penerbangan, Jonan mengatakan akan memberikan teguran. Namun, ia menegaskan kasus Narkoba ini murni kesalahan pribadi para oknum awak pesawat dan tidak terkait dengan kinerja maskapai.

"Maskapai yang bersangkutan pasti diperingati, tapi ini individual tindakannya. Apalagi bukan di kantor maskapai, airport juga bukan kan nyabunya," ucap Jonan.

Jonan menegaskan selama ini sudah ada standar pengecekan kesehatan pada awak pesawat sebelum terbang. Namun, pemeriksaan dilakukan secara acak dan tidak setiap hari.

"Ttidak ada di dunia cek narkoba setiap hari. Selain itu kita juga lakukan penyaringan ketika para awak akan menerima sertifikat sebelum beroperasi, jika terbukti positif menggunakan narkoba sertifikatnya tidak kita berikan dan akan menjadi catatan hitam bagi yang bersangkutan," tutur dia.

Sebelumnya, Sabtu (19/12), BNN Provinsi Banten bersama dengan TNI dan Kepolisian Resor Tangerang Selatan menangkap empat pelaku pengguna narkotik sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadharma, Tangerang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dipastikan pilot berinisial SH menggunakan ganja, sedangkan kru lainnya menggunakan sabu. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER