Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan Pakistan dan India sebagai pemasok baru beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Diversifikasi asal beras impor dilakukan untuk menghindari ketergantungan Indonesia akan beras Thailand dan Vietnam.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan dengan masuknya Pakistan dan India dalam daftar negara pemasok beras Indonesia, diharapkan perusahaan beras asal Thailand dan Vietnam mau memberikan harga terbaik kepada Perusahaan Umum (Perum) Bulog yang ditugaskan pemerintah menjaga stok beras nasional.
Pemerintah menurutnya telah membuat
memorandum of understanding (MoU) dengan Pakistan dan India untuk menyuplai beras ke Indonesia. Kedua negara itu dipilih karena merupakan eksportir beras terbesar, contohnya India yang telah mengekspor beras putih senilai US$4 miliar per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami rasa empat negara tersebut sudah cukup. Tapi khusus untuk Pakistan dan India, kami masih belum sampai tahap penentuan angka dan harga, baru setingkat MoU saja. Kini Bulog masih mempelajari golongan-golongan beras yang ada, jadi belum sampai tindakan konkrit," jelas Thomas di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (11/1).
Menurut data Kementerian Pertanian, rencana impor beras dari Thailand dan Vietnam sepanjang tahun lalu tercatat di angka 1,5 juta ton. Sementara sampai akhir tahun tersebut, realisasi impor dari Vietnam tercatat 428 ribu ton sedangkan impor beras dari Thailand tercatat sebesar 128 ribu ton.
(gen)