Pasca Serangan Teror, BKPM Makin Gencar Pepet Investor

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 20:28 WIB
Berbagai pendekatan akan dilakukan BKPM untuk memastikan investor bahwa keamanan Indonesia tetap kondusif untuk investasi.
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan terus menjalin komunikasi dengan calon investor di Tanah Air pasca kejadian teror bom di Sarinah, Jakarta. Pasalnya, secara fundamental perekomian Indonesia masih menjanjikan sebagai ladang investasi.

"Justru itu kami harus komunikasi. BKPM tidak akan diam, kami akan komunikasi kepada investor dari segi keamanan dan dari segi perencanaan," tutur Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (14/1).

Azhar menuturkan aktivitas bisnis pasca kejadian yang menewaskan tujuh orang itu, komunikasi dengan investor masih berjalan normal. Siang tadi, Azhar mengaku tetap bertemu dengan dua penanam modal asing (PMA) asal Jepang dan satu PMA Singapura sesuai jadwal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun investor menanyakan serangan teror tersebut, kedua belah pihak tetap membicarakan rencana investasi perusahaan diantaranya pembagunan pembangkit listrik 2x1.000 megawatt (MW) senilai US$4 miliar di Jepara.

"Sekarang Pak Franky (Kepala BKPM Framky Sibarani) ada di Shanghai. Kami jalan terus. Minggu depan kami bahkan mau ke Jepang," ujarnya.

Meskipun prihatin atas kejadian tersebut, BKPM tetap optimistis bisa mencapai target realisasi investasi sebesar Rp594,5 triliun tahun ini.

“Kami prihatin dengan kejadian bom tersebut, kewaspadaan tentu perlu ditingkatkan. Namun kami tetap optimistis bahwa dengan perbaikan-perbaikan yang telah dan terus akan dilakukan termasuk melalui paket-paket deregulasi kebijakan, iklim investasi akan terus membaik. Itu harapannya, dan kami tetap optimistis bahwa kegiatan investasi akan terus meningkat," ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER