19 Negara jadi Target Utama BKPM Sedot Investasi Tahun Ini

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 17:09 WIB
Jumlah tersebut bertambah sembilan negara, karena selama ini BKPM hanya membidik investasi dari 10 negara utama.
Kepala BKPM Franky Sibarani (kiri) mendengarkan paparan oleh Presiden PT SGMW Indonesia Xu Feiyun terkait pembangunan Pabrik SAIC General Motor Wuling (SGMW), di Kawasan Industri Delta Mas Cikarang, Jawa Barat, Kamis, 7 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bakal menambah sembilan negara baru sebagai sumber menarik investasi yang ditargetkan mencapai Rp594,8 triliun tahun ini. Sembilan negara tersebut akan melengkapi 10 negara utama yang sebelumnya menjadi bidikan tetap BKPM.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan 10 negara yang selama ini menjadi fokus pemasaran instansi yang dipimpinnya adalah Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Inggris, Australia, Amerika dan Timur Tengah.

“Nanti akan ada tambahan sembilan negara lagi yaitu Hong Kong, India, Thailand, Vietnam, Jerman, Belanda, Italia, Kanada dan Rusia,” ujarnya di Jakarta, Jumat (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk dapat menambah jumlah negara yang diharapkan bakal mendongkrak penanaman modal di Indonesia, Franky mengatakan rencana tersebut akan dibarengi dengan penambahan petugas marketing officer menjadi 14 orang. Sebelumnya BKPM hanya mempekerjakan sembilan orang yang ditugaskan menjaring uang dari investor di Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika, Eropa, Australia dan Timur Tengah.

Selain itu, Franky menyatakan BKPM juga bakal menambah kantor perwakilan yang saat ini sudah terdapat di Amerika, Australia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Uni Emirat Arab.

“Tahun ini akan ada kantor perwakilan BKPM di China,” katanya.

Tiga Fokus BKPM

Untuk meningkatkan kualitas investasi yang masuk ke Indonesia tahun ini, mantan bos Grup Garuda Food menetapkan tiga arah kebijakan BKPM. Investasi 2016 menurut Franky akan mendorong lebih tinggi pertumbuhan ekonomi, mendorong penyerapan tenaga kerja, dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah.

“Selain itu ada lima strategi BKPM pada 2016, yaitu meningkatkan layanan perizinan investasi, mengawal realisasi investasi, melakukan pemasaran investasi secara aktif dan lebih terfokus, meningkatkan iklim investasi, dan memastikan manfaat investasi untuk rakyat,” jelas Franky.

Seperti diketahui tahun ini BKPM mematok target realisasi investasi sebesar Rp594,8 triliun, naik 14,4 persen dari target 2015 di angka Rp519,5 triliun.

“Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi porsi target realisasi investasi 2016 yang ditetapkan BKPM, dengan persentase mencapai 65 persen dengan nilai mencapai Rp386 triliun,” kata Franky.

Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditargetkan di angka Rp208,4 triliun atau setara dengan 35 persen dari total target investasi sebesar Rp594,8 triliun. Bila dibandingkan dengan data realisasi investasi BKPM, porsi target PMA tersebut sedikit menurun dari realisasi investasi periode Januari-September 2015 yang mencapai 66,7 persen dengan nilai investasi sebesar Rp266,8 triliun.

Adapun realisasi investasi Januari-September 2015 mencapai Rp400 triliun, meningkat 16,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp342 triliun. Realisasi investasi tersebut sudah mencapai 77 persen dari target realisasi investasi 2015 sebesar Rp519,5 triliun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER