Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Tahan Harga BBM Hingga Maret

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 13:26 WIB
Menteri ESDM kembali mewacanakan penerapan ambang batas harga tertinggi dan terendah BBM menyesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian minyak mentah dunia.
Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, Jakarta. (Antara Foto/Widodo S Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kembali mewacanakan penerapan ambang batas harga tertinggi dan terendah bahan bakar minyak (BBM) menyesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian minyak mentah dunia.

Kendati harga minyak mentah anjlok cukup dalam, ia menegaskan pemerintah baru akan menyesuaikan harga BBM pada kuartal II 2016.

"Benar sekali bahwa harga minyak dunia terus turun, bahkan hari-hari ini  makin dalam. Tapi kita sudah punya aturan, peninjauan harga BBM dilakukan setiap 3 bulan sekali. dan baru saja kita tinjau awal 2016," ujar Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, pemerintah akan terus meninjau faktor-faktor utama pembentuk harga BBM, seperti harga minyak mentah dunia, kurs rupiah, serta efisiensi perusahaan minyak.

Menurutnya, respon terhadap anjloknya harga minyak dunia yang terlalu agresif justru bisa berdampak negatif bagi masyarakat kecil. Terlebih jika yang terjadi adalah kenaikan harga minyak mentah.

Namun, Sudirman menyadari bahwa jika mengacu pada harga keekonomian, maka secara otomatis harga BBM seharusnya turun sangat drastis. Namun, ia mengingatkan, penurunan harga BBM secara drastis belum tentu diikuti dengan penurunan harga transportasi dan bahan pangan.

"Tapi begitu ada kenaikan sedikit itu kenaikannya luar biasa dan yang paling kena adalah masyarakat yang paling bawah," jelasnya.


Ia pun kembali melontaskan wacana penetapan ambang batas atas dan bawah harga BBM. Menurutnya, ambang batas tersebut mampu meredam fluktuasi harga minyak dunia yang diperkirakan masih akan rendah hingga akhir 2016.

"Tetapi secara peraturan kita akan konsisten. Subsidi sudah dicabut, oleh karena itu harga BBM harus ikuti irama harga keekonomian minyak dunia," jelasnya.

Sebelumnya Menteri ESDM mengumumkan penurunan harga BBM mulai 5 Januari 2015. Harga premium dipastikan turun sebesar Rp150 per liter, dari Rp7.300 menjadi Rp6.950. Sedangkan harga solar turun sebesar Rp800 per liter menjadi menjadi Rp5.650 dari sebelumnya Rp6.700. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER