'Holding' Garuda Indonesia Ditargetkan Rampung 2018

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 16:37 WIB
Saat ini Garuda Indonesia memiliki dua strategic business unit dan empat anak perusahaan yang rencananya bakal dikonsolidasikan dalam satu induk.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Arif Wibowo di Hanggar 4 - GMF Aeroasia, Cengkareng, Banten, Senin (1/2). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pembentukan induk usaha atau holding perusahaan, Garuda Indonesia Group, rampung tahun 2018 agar bisa mengembangkan bisnis dengan optimal.

“Kita kira-kira butuh waktu dua tahunan lah. Tahun ini sama tahun depan. Mudah-mudahan tahun depan Garuda sudah memiliki holding company,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Hanggar 4 GMF Aeroasia, Cengkareng, Banten, Senin (1/2).

Ia mengungkapkan bisnis utama Garuda adalah transportasi udara melalui maskapai internasional Garuda Indonesia dan maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) Citilink. Kendati demikian, Garuda juga memiliki unit bisnis strategis (strategic business unit/SBU) dan anak perusahaan di berbagai bidang antara lain tata operasi darat (groundhandling), perawatan pesawat, hotel, hingga kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Garuda membawahi groundhandling, membawahi maintenance, membawahi berbagai service hotel dan sebagainya. Itu kita pilah-pilah mana yang menjadi unit usaha paling prioritas sebagai Garuda Indonesia Group,” ujarnya.

Selain itu, Arif menilai adanya pembentukan holding juga membantu mengintegrasikan kebijakan strategis di seluruh lini bisnis Garuda. Dengan demikian, daya ungkit Garuda sebagai perusahaan publik bisa meningkat.

Leverage Garuda sebagai public listed company juga akan meningkat karena lebih jelas bagaimana pengelolaan unit usaha sehingga fokus-fokus di setiap unit usaha semakin spesifik,” ujarnya.

Arif mengungkapkan rencana pembentukan holding tersebut telah direstui oleh pemegang saham mayoritas yaitu pemerintah, melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pembentukan holding ini atas restu dari pemegang saham karena memang di Kementerian BUMN, terutama, sekarang sedang berusaha untuk melakukan holding-isasi beberapa perusahaan yang besar,” ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini, Garuda memiliki dua SBU yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo. Selain itu, Garuda juga memiliki empat anak perusahaan yaitu PT Aerowisata, PT Abacus DSI, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT Aero System Indonesia. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER