Dorong Efisiensi, Jokowi Kembali Desak BUMN Bentuk Holding

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 08:10 WIB
Presiden Joko Widodo kembali meminta beberapa BUMN yang memiliki kesamaan lini bisnis membentuk 'holding' guna meningkatkan efisiensi.
Presiden Joko Widodo di Peresmian Pabrik 5 PT Pupuk Kalimantan Timur dan Pabrik Asam Fosfat PT Petro Kimia Gresik, di Bontang, Kalimantan Timur. (Foto: Rusman Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejenis untuk bersinergi dan membentuk holding untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap aksi korporasi. Dalam sambutannya pada peresmian Pabrik Pupuk V PT. Pupuk Kalimantan Timur dan Pabrik Asam Fosfat II PT Pertokimia Gresik, di Bontang, Kaltim (19/11), Presiden Jokowi mengapresiasi pembentukan holding company di bawah PT Pupuk Indonesia yang dapat meningkatkan kinerja korporasi pabrik-pabrik pupuk.

“BUMN kita kalau mau bersinergi atau belum holding sudah membangunvirtual holding, saya meyakini banyak efisiensi yang bisa dilakukan,” ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (20/11).

Sebagai contoh, Presiden mengungkapkan ia telah memerintahkan BUMN yang bergerak di bidang perbankan yang saat ini mempunyai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sendiri-sendiri, untuk membangun sistem yang terintegrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bisa efisien, saya dilapori kemaren (bisa efisien) Rp 30 triliun,” kata Jokowi.

Namun, ia tetap mengingatkan agar pembentukan perusahaan holding tersebut harus dilakukan dengan kalkulasi yang tepat. “Harus ada perhitungannya, yang paling penting itu,” tuturnya.

Seperti diketahui, di hari kedua kunjungannya ke Kalimantan Timur (Kaltim), Jokowi telah meresmikan Pabrik V PT. Pupuk Kalimantan Timur di Lapangan Kantor Pusat PT Pupuk Kaltim, Kota Bontang.

Pabrik yang berada di bawah Pupuk Indonesia Holding Company ini memiliki kapasitas 825 ribu ton amoniak serta 1 juta ton urea.

Keberadaan pabrik pupuk tersebut, menurut Presiden Jokowi, mempunyai peran sangat penting dalam pencapaian swasembada dan kemandirian pangan.

“Keyakinan ini harus didukung oleh suplai pupuk yang cukup,” katanya.

Selain Pabrik V Pupuk Kaltim, di tempat yang sama juga diresmikan proyekrevamping Asam Fosfat II PT Petrokimia Gresik. Pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini dapat menghasilkan 200 ribu ton asam fosfat dan 600 ribu ton asam sulfat.

Presiden menyampaikan, dengan adanya pabrik asam fosfat ini diharapkan dapat  menjamin suplai bahan baku NPK untuk kebutuhan pertanian di Indonesia.“Tadi disampaikan oleh Dirut Pupuk Kaltim, bisa menghemat biaya bahan baku NPK sampai 20 juta dollar AS per tahun,” ujar Presiden Jokowi. (dim/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER