Bentuk Holding, Empat BUMN Tambang Mulai Jalin Kerjasama

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 13:42 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno berharap kerjasama ini menjadi langkah awal dari konsolidasi perusahaan tambang pelat merah demi menjadi perusahaan kelas dunia.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro (kanan), Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali (tengah) selaku konsultan Kementerian BUMN dan jajaran deputi memberikan keterangan pers tentang Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (26/10). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan dikabarkan telah menyepakati rencana kerjasama strategis menyoal upaya sinergi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Keempat perusahaan yang diketahui telah meneken nota kesepakatan sendiri meliputi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk  (Antam), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (BA), PT Timah (Persero) Tbk dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum).

“Ini bukan hanya sinergi, tetapi bagaimana perusahaan pertambangan kita itu bersama-sama dapat melakukan pengembangan, peningkatan usaha, hilirisasi sehingga perusahaan pertambangan kita makin kuat,” ujar Menteri BUMN Rini M Soemarno usai menyaksikan penandatangan kesepakatan di kantor BUMN, Jakarta, Jumat (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini berharap adanya kesepakatan yang dibuat, keempat perusahaan pertambangan tadi dapat saling bekerjasama di bidang teknologi informasi, logistik dan pengadaan, selain pengembangan sumber daya manusia, potensi investasi, ekplorasi geologi, hingga pengelolaan komoditas pertambangan dan sarana kesehatan.

Tak cuma itu, Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, dengan adanya kesepakatan tersebut empat perusahaan tadi bisa menjadi pemain dunia yang tidak hanya memproduksi bahan baku primer melainkan memasok produk akhir.

“Sebagai contoh kalau bahan baku Inalum grade alumina  dan Antam itu punya bahan bakunya atau tambangnya di Mempawah (Kalimantan Barat) yang namanya bauksit tentunya itu salah satu yang harus dapat disinergikan sehingga competitiveness dari Antam dan Inalum menjadi tinggi,” cetus Rini.

Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan

Di samping menjalin kerjasama di sejumlah sektor, Rini bilang kesepakatan yang telah dibuat empat perusahaan tadi sejatinya juga akan menjadi langkah awal dari upaya konsolidasi usaha yang akan dikaji oleh Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan, sebagaimana telah dibentuk oleh Menteri BUM melalui keputusan nomor SK-250/MBU/12/2015 tanggal 14 Desember 2015 lalu.

Seperti diketahui, Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan terdiri dari Komite Pengawasan, Komite Eksekutif dan Sekretariat Komite yang beranggotakan Menteri BUMN dan beberapa pejabat Eselon I terkait.

Sedangkan untuk Komite Eksekutif, beranggotakan direktur empat BUMN pertambangan di atas, beserta Direktur BUMN lain seperti dari PT Telkom (Persero) Tbk. dan PT Dahana (Persero).

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, sendiri telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Eksekutif. Sementara Wakil Ketua Komite Eksekutif dijabat oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Intinya, kita harus membuat BUMN besar dan lincah seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno.

Harry mengungkapkan sejatinya komite tersebut akan bertugas dalam hal mengkoordinasikan, mengkaji dan merumuskan berbagai kerjasama dan sinergi bisnis yang mungkin dilakukan oleh empat perusahaan pelat merah itu.

Komite juga akan diberi tugas untuk mempersiapkan konsolidasi BUMN pertambangan dalam suatu holding company, paling lambat dua tahun sejak komite terbentuk.
(dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER