Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP Aset I
Field Rantau mengoperasikan kembali
rig FC III milik perusahaan yang berlokasi di sumur R-15 Desa Kebun Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Digunakannya kembali
rig buatan 1979 yang sudah satu tahun tidak aktif tersebut demi mengoptimalkan upaya efisiensi di tengah rendahnya harga minyak.
Agus Amperianto, Rantau Field Manager Pertamina EP mengatakan dengan aktifnya
rig FC III, Pertamina bisa menghemat biaya sewa
rig sampai 40 persen.
“Sesudah
rig FC III beroperasi, kami hanya menyewa dua
rig saja dari PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dan PT Ekspan Petrogas Intranusa (EPI),” ujar Agus dalam siaran pers, dikutip Kamis (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memutuskan akan menggunakan kembali
rig FC III, Pertamina EP menyewa dua
rig milik PDSI dan satu milik EPI.
Menurut Agus setelah FC III selesai diperbaiki,
rig tersebut akan digunakan untuk aktivitas reparasi (cuci ulang) sekitar 70-80 sumur yang ada di
field Rantau.
Tahun ini,
field Rantau ditargetkan memproduksikan minyak sebanyak 3.165 barel minyak per hari (BOPD). Kisaran produksi mencapai 3.084 BOPD
year to date atau 97,4 persen dari target. Sementara target Pertamina EP Aset I tahun ini sebesar 16.192 BOPD.
Sementara sepanjang 2015,
field Rantau memproduksi minyak 2.972 BOPD atau 99,02 persen dari target 3.001 BOPD. Sementara produksi Pertamina EP Aset I sebesar 16.274 BOPD atau 93,28 persen dari target 17.446 BOPD.
“Kami yakin dengan optimalisasi peralatan yang ada, kami bisa menjalankan strategi prioritas yang sudah ditetapkan oleh perusahaan,” jelasnya.
(gen)