Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang hulu, Pertamina EP, menyatakan terjadi kebakaran di salah satu sumur migas perusahaan di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat dan menelan korban luka bakar.
Public Relation Manager Pertamina EP Muhammad Baron mengatakan dini hari tadi terjadi kebakaran di sumur RDG-47 Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat milik PT Pertamina EP. Kebakaran timbul saat tengah ada aktivitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08 dan sudah berhasil dipadamkan oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP.
Kronologinya, jelas Baron, rig tersebut tengah melakukan aktivitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi sekitar dini hari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah rig di area sumur yang mengakibatkan rig terbakar di antara cellar-meja bor-tangki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar dini hari tadi terjadi kebakaran di area sumur RDG-47 Field Jatibarang. Segera setelah kejadian tim PKD kami dari Mundu tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Dan sekitar pukul 06.45 WIB api berhasil dipadamkan", ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/2).
Baron menyatakan, atas kejadian tersebut aktivitas reparasi sumur dihentikan. Kemudian untuk mencegah agar kebakaran tidak menyebar, pihak petugas melakukan penanganan sementara dengan mematikan semua kelistrikan.
"Dari kejadian kebakaran ini tercatat terdapat korban luka bakar dan sudah dievakuasi ke RS Sumber Waras Cirebon. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan kami berkoordinasi dengan mitra pelaksana untuk memberikan pengobatan semaksimal mungkin. Dan bagi keluarga korban kami turut prihatin dan bersama-sama dalam menghadapi kejadian ini," jelasnya.
Kendati demikian, Baron mengaku Pertamina EP dalam melaksanakan operasi patuh dan taat terkait peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam menerapkan standar safety yang terbaik. Rig tersebut telah melalui proses inspeksi sebagai bentuk komitmen perusahaan meminimalisir kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.
Ke depan, Baron menyatakan sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina EP akan melakukan investigasi atas kejadian tersebut. "Kami tengah menyelidiki penyebab kejadian ini dengan pihak terkait, sehingga ke depan diharapkan tidak terjadi lagi," pungkas Baron.
(gir)