Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT PLN (Persero) memadamkan aliran listrik di sejumlah wilayah Bangka Belitung, menyusul hujan lebat disertai badai yang berlangsung sejak Minggu (7/2).
Pemadaman sementara dilakukan guna menjamin keselamatan masyarakat berikut mengamankan fasilitas listrik yang terendam air mulai dari gardu induk hingga pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
"Saat ini petugas PLN Area Bangka sedang menginventarisasi jaringan mana saja yang terganggu akibat hujan badai kemarin, Selain melakukan Inventarisasi kerusakan , petugas juga melakukan peninjauan ulang daerah yang aman atau tidak aman untuk dialiri listrik" ujar Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi kepada CNN Indonesia, Senin malam (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memadamkan sejumlah fasilitas, Agung bilang saat ini jajarannya juga tengah melakukan perbaikan jaringan yang terganggu berikut membersihkan aset kelistrikan yang terkena banjir.
Demi menghindari bahaya kelistrikan saat banjir, katanya perusahaan listrik pelat merah tersebut juga meminta warga Bangka melakukan hal-hal meliputi:
1. Segera mematikan saklar listrik dari ssaklar MCB apabila air telah mencapai sumber listrik atau stop kontak.
2. Memadamkan seluruh peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak.
3. Mengeringkan seluruh peralatan listrik yang terendam sebelum digunakan kembali.
"Kami juga berharap partisipasi warga untuk melaporkan kepada PLN apabila melihat tiang roboh atau gardu yang terendam banjir. Warga juga dapat menghubungi contact center 123 yakni telephone (kode area) 123 , twitter pln _123 , facebook pln123, email
[email protected] dan website PLN www.pln.co.id," imbuh Agung.
Sementara itu, mengutip Kantor Berita Antara melansir fenomena banjir bandang telah melanda seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Bangka Tengah, Kaharuddin di Koba, mengatakan sejumlah personel BNPB dikerahkan ke beberapa titik untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Mereka disebar di beberapa titik yang diterjang banjir untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir. Sampai sekarang sejumlah personel dari Tagana masih siaga di bebepara titik banjir karena kondisi cuaca masih hujan," ujar Kaharuddin.
Seperti diketahui, saat ini enam kecamatan dilaporkan mengalami banjir dengan ketinggian sebatas dada orang dewasa.
"Kami mengimbau warga tetap waspada dan siaga karena kondisi air masih tinggi, sementara hujan hingga Senin malam belum berhenti," tandas Kaharuddin.
(dim)