Karyawan memantau pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 69,70 poin atau sebesar 1,52 persen ke level 4.665,81 di sesi penutupan Kamis sore (4/2).
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya berpendapat, penguatan IHSG terjadi menyusul maraknya aksi beli yang dilakukan investor asing.
Di mana Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri melansir sepanjang hari ini investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau "net buy" sebesar Rp361,326 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indeks BEI melanjutkan kenaikan menyusul aliran dana asing yang masuk ke pasar saham cukup deras pada hari ini (4/2)," tulis William dalam risetnya.
William menambahkan, seiring dengan menguatnya IHSG hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga tercatat menguat 28 poin ke level Rp13.726 ketimbang posisi sebelumnya di level Rp13.754 per dolar AS.
Ia mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah tak lepas dari penguatan IHSG yang memberikan optimisme pelaku pasar bahwa ekonomi domestik masih terjaga stabilitasnya.
"Kekuatan naik IHSG masih cukup besar. Secara teknikal, indeks BEI berpotensi menuju 4.697 poin sebagai level batas atas, jika level itu tercapai maka tren penguatan indeks BEI dapat masuk ke dalam jangka menengah," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo berpandangan, akan dirilisnya data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diproyeksikan akan menopang indeks BEI.
"Proyeksi positif data pertumbuhan ekonomi itu setidaknya menjadi salah satu sumber 'rally' penguatan IHSG ke depan," kata Satrio seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.(dim/dim)