Ekspansi Kapasitas, 2017 Sritex Incar Tumbuh Double Digit

CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2016 18:05 WIB
laba bersih Sritex juga menanjak 29,6 persen menjadi US$38,3 juta dari US$29,5 juta sepanjang Januari-September 2015.
Jajaran Direksi PT Sri Rejeki Isman Tbk di Jakarta, Rabu (11/11). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex menyatakan ekspansi peningkatan kapasitas pabrik perseroan yang berlangsung pada tahun ini ditargetkan bisa langsung memberikan kontribusi pada 2017.

Sekretaris Perusahaan Sritex Welly Salam mengatakan manajemen pada tahun ini belum berencana melakukan ekspansi selain penyelesaian penambahan kapasitas produksi. Harapannya, peningkatan produksi dapat langsung memberikan kontribusi tahun depan.

“Ekspansi tahun ini adalah penyelesaian ekspansi kapasitas produksi yang diperkirakan selesai akhir tahun ini dan mulai memberikan kontribusi pendapatan tahun 2017,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Welly menambahkan, perseroan optimistis adanya peningkatan kapasitas produksi tersebut bakal mendongkrak kinerja Sritex. Bahkan, ia menyatakan perseroan mematok angka pertumbuhan yang cukup agresif.

“Proyeksi pertumbuhan pendapatan double digit. Tahun ini targetnya bisa US$674 juta,” jelasnya.

Untuk diketahui, Sritex berencana menambah kapasitas spinning hingga 16 persen menjadi 654 ribu bales pada 2016, meningkat dari 566 ribu bales di tahun ini. Sementara untuk finishing, perseroan berencana meningkatkan kapasitas sebesar 100 persen menjadi 240 juta yards per tahun.

Sementara untuk divisi weaving, Sritex bakal menambah kapasitas 50 persen menjadi 180 juta meter dari 120 juta meter. Kemudian untuk garmen, kapasitas produksi bakal digenjot 114 persen menjadi 30 juta potong tahun depan.

Guna mewujudkan rencana ekspansi tersebut, Sritex telah menyiapkan belanja modal hingga US$86 juta sepanjang 2016.

Sebelumnya, Sritex memperoleh kontrak pengadaan seragam militer untuk Uni Emirat Arab (UEA) yang disusul pemberian fasilitas pinjaman hingga US$18 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Welly menjelaskan, untuk tahun ini saja, diperkirakan perseroan bakal menyediakan sekitar 150.000 potong pakaian. Ia mengaku jumlah tersebut bisa saja meningkat setiap tahun, karena hal itu tergantung kebutuhan militer negara tersebut.

“Saat ini yang kami pasok adalah angkatan darat. Jumlahnya sekitar 150.000 potong, tapi bisa saja meningkat di tahun berikutnya,” kata Welly.

Dari sisi kinerja keuangan, Sritex mampu mencatatkan performa positif. Sepanjang Januari-September 2015, perseroan mampu mencatatkan penaikan penjualan kotor sebesar 13,4 persen menjadi US$475,2 juta, dari US$419,4 di periode yang sama 2014. Hal itu membuat laba bersih Sritex juga menanjak 29,6 persen menjadi US$38,3 juta dari US$29,5 juta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER