Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyatakan adanya kepastian pembangunan pabrik di Aceh dan Kupang senilai Rp2 triliun pada tahun ini setelah molor dari tahun lalu.
Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan jajarannya telah memastikan bahwa pembangunan bakal dilakukan setelah proses feasibility studies rampung. Sebelumnya, terdapat keraguan bahwa pembangunan pabrik semen di dua tempat tersebut bisa tepat waktu.
“Semen Indonesia selaku holding memiliki dua proyek besar yaitu di Aceh dan Kupang. Kalau ini sudah mulai jalan, Aceh tahun ini. Kalau Kupang sudah disurvei dan akan dibantu dengan pemerintah daerah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, nantinya jika telah rampung dan beroperasi, maka hasil produksinya bakal segera dikonsolidasikan dengan Semen Indonesia. Adapun dengan molornya pembangunan, maka ia menyatakan operasi kemungkinan berubah ke tahun 2019.
“Kira-kira 2018 selesai dan 2019 sudah bisa beroperasi,” jelasnya.
Harry menjelaskan nantinya kedua pabrik tersebut bakal memiliki kapasitas produksi masing-masing hingga 1,5 juta ton per tahun. Untuk pabrik di Kupang, akan memproduksi semen untuk pasar Nusa Tenggara dan ekspor, termasuk Australia.
Sementara terkait potensi pembangunan pabrik semen di Papua, Harry menyatakan jajarannya masih terus menakar kesiapan bahan baku dan potensi permintaan di Bumi Cenderawasih tersebut.
“Semen Papua kan kami bicara permintaan. Di Papua sudah bikin pabrik pengemasan di Sorong, tapi kalau pabrik produksi semen, kami masih harus melihat bahan baku dan permintaan,” jelasnya.
Sebelumnya, Semen Indonesia mencatatkan penjualan tahun 2015 sebanyak 25,97 juta ton atau turun 0,7 persen dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 26,155 juta ton.
Dari capaian tersebut hanya anak usaha perseroan, PT Semen Tonasa yang mencatatkan peningkatan penjualan. Semen Tonasa berhasil meningkatkan penjualan sebesar 0,6 persen di tahun 2015 menjadi 5,45 juta ton dari tahun 2014 yang tercatat 5,42 juta ton.
Sementara penjualan ekspor Semen Indonesia meningkat 144,3 persen menjadi 481.943 ribu ton dari tahun 2014 yang sebesar 197.284 ribu ton. Pencapaian ini disumbang oleh kinerja penjualan Semen Padang yang meningkat 201,4 persen menjadi 370.440 ton dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 122.903 ton.
Selain itu, Semen Tonasa juga memberikan kontribusi ekspor sebesar 111.503 ton, meningkat 49,9 persen dari penjualan sebelumnya yang hanya 74.381 ton.
Secara total penjualan Semen Indonesia tahun 2015 meningkat 0,4 persen menjadi sebanyak 26,45 juta ton dari sebelumnya yang hanya mencatatkan penjualan sebesar 26,35 juta ton.
(gen)