Bursa AS Melemah Terseret Saham Wal-Mart

CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 08:17 WIB
Saham Wal-Mart menyeret pelemahan pasar setelah laporan laba yang lemah dan harga minyak yang kembali turun.
Ilustrasi bursa saham AS. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS ditutup melemah dalam perdagangan Kamis, mengakhiri penguatan beruntun selama tiga hari, karena saham Wal-Mart menyeret pelemahan pasar setelah laporan laba yang lemah dan harga minyak yang kembali turun.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,4 poin atau 0,25 persen ke 16.413,43, indeks S&P 500 kehilangan 8,99 poin atau 0,47 persen ke 1.917,83 dan indeks Nasdaq Composite .IXIC turun 46,53 poin atau 1,03 persen, ke 4.487,54.

Seperti dikutip dari Reuters, delapan dari 10 sektor utama S&P diturup negatif, dipimpin oleh penurunan 0,9 persen di sektor energi, yang sebelumnya telah membantu mendorong reli penguatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wal-Mart Stores Inc (WMT.N) turun 3 persen setelah perusahaan ritel terbesar di dunia itu melaporkan laba kuartalan lebih rendah dan memberikan prospek penjualan yang flat. Saham tersebut mencatatkan persentase penurunan terbesar di indeks Dow Jones.

Setelah pasar ditutup, operator department store Nordstrom Inc (JWN.N) juga melaporkan laba kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan dan sahamnya merosot 7 persen.

Namun, untungnya penurunan dibatasi oleh pergerakan saham IBM (IBM.N), yang naik 5 persen setelah Morgan Stanley melakukan upgrade saham menjadi "overweight."

Karena harga minyak telah turun, kinerja pasar saham telah erat terkait dengan komoditas. Setelah reli menguat dalam beberapa hari terakhir, harga minyak Brent ditutup lebih rendah setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS meningkat.

Adapun penurunan pasar saham tersebut menghentikan momentum setelah S&P 500 membukukan reli tiga hari yang pertama di tahun 2016, mencetak keuntungan 5,3 persen selama periode tersebut. Indeks patokan tetap turun 6,2 persen sejauh tahun ini di tengah kegelisahan investor atas harga minyak yang babak belur dan perekonomian China yang melambat.

"Kami sudah berbalik menguat cukup signifikan. Hari ini hanya sedikit profit taking dari orang-orang yang telah memperoleh manfaat dari penguatan signifikan," kata Michael James, managing direktur perdagangan ekuitas Wedbush Securities di Los Angeles.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER