Kementerian ESDM-BUMN Teken 24 Proyek Senilai Rp3,04 Triliun

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 29 Feb 2016 16:35 WIB
Pembangunan infrastruktur strategis ini akan mempermudah akses masyarakat terhadap energi, seperti listrik dan gas, serta pemerataan distribusi energi.
Menteri ESDM Sudirman Said. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menandatangani 24 proyek strategis yang dirangkum dalam Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 dengan nilai investasi mencapai Rp3,04 triliun.

Dari kontrak tersebut, pengerjaan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Prabumulih, Sumatera Selatan tercatat menjadi proyek dengan nilai terbesar mencapai Rp493,5 miliar.

"Pelaksanaan pembangunan infrastruktur strategis ini akan mempermudah akses masyarakat terhadap energi, seperti listrik dan gas, serta pemerataan distribusi energi di Indonesia," ujar Menteri ESDM, Sudirman Said di Jakarta, Senin (29/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari catatan Kementerian ESDM, proyek pengerjaan jaringan gas bumi di Prabumulih akan digarap oleh konsorsium (KSO) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero) dan PT Rekayasa Industri (Persero).

Selain jaringan gas bumi Prabumulih, Sudirman bilang sedianya pemerintah juga telah menandatangani kontrak pengadaan infrastruktur lain seperti proyek pembangunan pipa gas bumi di Surabaya yang akan digarap PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp285,2 miliar.

Adapun pemerintah juga telah menandatangi tak kurang dari tiga proyek pembangkit listrik termasuk PLTS Manokwari dengan kapasitas listrik terpasang sebesar 2 Megawatt (MW).

Rencananya, PLTS Manokwari akan dibangun di Manokwari Papua Barat dengan nilai investasi mencapai Rp57 miliar.

Guna merealisasikan rencana strategis tadi, kata Sudirman pemerintah akan membentuk tim pengawas yang diberi nama Unit Pengendalian dan Pemantauan Pembangunan Infrastruktur (UP3I).

"UP31 bertugas mengawasi dan mengendalikan pembangunan infrastruktur yang didanai oleh APBN," cetus Mantan Direktur PT Pindad (Persero) ini.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persiapan segala upaya eksekusi proyek-proyek tadi bisa segera direalisasikan.

"Dua puluh hingga tiga puluh tahun ke depan, terjadi persaingan perebutan sumber daya energi pangan. Maka mulai sekarang, kami harus membuat strategi besar untuk fokus pada pangan dan energi, serta membangun infrastruktur pendukungnya," ujar Jokowi.

"Sehingga pekerjaan lebih cepat selesai dan berkualitas, serta dapat menjadi penggerak perekonomian setempat yang manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat setempat," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta ini. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER