Menteri Rini Utamakan Bentuk Holding BUMN Konstruksi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 29 Feb 2016 19:06 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, dipilihnya sektor konstruksi sebagai pendahulu karenamembutuhkan banyak dana guna mengeksekusi proyek-proyek.
Menteri BUMN Rini Soemarno. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukkan induk usaha atau perusahaan holding di jajaran perusahaan pelat merah tersebut bisa direalisasikan mulai 2016.

Tahun ini, Kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu akan lebih dulu mengelompokkan perusahan di sektor konstruksi ke dalam ke dalam satu induk usaha.

"Yang paling utama, terus terang memang sektor jalan tol atau sektor konstruksi. Ini karena konstruksi kan juga banyak sekali ya. Jadi kita konsentrasikan lebih dulu ke yang membangun jalan tol," ujar Rini di Istana Negara, Senin (29/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini mengungkapkan, dipilihnya sektor konstruksi sebagai pendahulu dari konsep holding dikarenakan perusahaan-perusahaan konstruksi pelat merah membutuhkan banyak dana guna mengeksekusi proyek-proyek jalan tol yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Sulawesi.

Tak ayal, pemerintah pun berencana mengenjot segala persiapan guna merealisasikan rencana ini.

"Insya Allah bisa selesai tahun ini," tutur Rini.

Mengutip data Kementerian BUMN, saat ini terdapat sedikitnya 11 perusahaan pelat merah yang memiliki lini bisnis di sektor konstruksi.

Adapun perusahaan-perusahaan yang cukup familiar di masyarakat meliputi PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk.

Seiring dengan rencana pembentukkan holding konstruksi, Rini menyatakan saat ini pemerintah juga tengah mematangkan wacana pembentukkan induk BUMN di sektor pertambangan.

Rini menegaskan, sampai saat ini PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum masih menjadi perusahaan pelat merah yang akan ditunjuk menjadi perusahaan holding.

"Sama, pertambangan mungkin 2016," imbuh Rini. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER