Dua Bulan, Produksi Gas Aset 2 Pertamina EP Lebihi Target

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2016 09:08 WIB
Produksi gas Aset 2 diproyeksikan memberi kontribusi sebesar 42,5 persen dari total target gas Pertamina EP tahun ini sebesar 1.050,73 MMSCFD.
Produksi gas Aset 2 diproyeksikan memberi kontribusi sebesar 42,5 persen dari total target gas Pertamina EP tahun ini sebesar 1.050,73 MMSCFD. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP Aset 2, anak usaha PT Pertamina EP berhasil memproduksi gas sebanyak 449,22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang Januari hingga 15 Februari 2016. Angka tersebut 0,6 persen lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar 446,58 MMSCFD.

Ekariza, General Manager Pertamina EP Aset 2 menjelaskan produksi gas tersebut berasal dari empat lapangan migas yang dikelola perusahaan di Sumatera Bagian Selatan, yaitu Prabumulih, Pendopo, Rimau, dan Adera.

“Produksi gas Aset 2 diproyeksikan memberi kontribusi sebesar 42,5 persen dari total target gas Pertamina EP tahun ini sebesar 1.050,73 MMSCFD dengan proyeksi harga gas sepanjang tahun ini US$5,8 per juta british thermal unit (MMBTU),” ujar Ekariza, Selasa (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, Pertamina EP Aset 2 berupaya mempertahankan produksi gas untuk melewati target dalam RKAP dengan dua strategi. Pertama, menjaga keandalan fasilitas produksi gas, terutama kehandalan operasi kompresor untuk menjaga penyaluran gas ke konsumen. Kedua, membangun kompresor untuk Struktur Musi Timur yang diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan April 2016.

“Target estimasi dari pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi yang semula sebesar 100 MMSCFD menjadi 150 MMSCFD,” ujar Ekariza.

Ia mengakui produksi gas perseroan memang lebih tinggi dibandingkan produksi minyak. Hingga pertengahan Februari tahun ini, produksi minyak baru 93,2 persen atau 17.042 barel per hari (bph) dari target 18.283 bph. Sementara pada tahun lalu, produksi minyak hanya 18.974 bph atau 88 persen dari target 21.656 bph.

“Kalau produksi gas, produksinya tahun lalu mencapai 97,1 persen atau 457,74 MMSCFD dari target 471,47 MMSCFD,” ujarnya.

Lapangan Tua

Menurut Ekariza, pada 2015 produksi minyak yang dikelola Pertamina EP Aset 2 mengalami penurunan produksi alami yang cukup tajam akibat kenaikan kadar air di struktur Niru Field Limau dan struktur Ogan Field Prabumulih. Meski demikian, untuk produksi di Pendopo Field naik dibandingkan 2015 ditopang kegiatan reopening sumur struktur Jirak dan optimasi produksi di Sopa.

Sementara itu untuk produksi gas, tambah Ekariza, adanya gap antara angka produksi terhadap target yang ada disebabkan oleh kekurangandalan performa di kompresor Musi Barat dan Lembak.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras tim Asset 2 Pendopo Field, hal ini dapat teratasi melalui inovasi perbaikan sistem penyaluran gas dari sumur ke kompresor dengan melakukan perbaikan jalur suction dan perbaikan BHU di Musi Barat,” ujar Ekariza.

Untuk mencapai target produksi gas dan minyak tahun ini, menurut Eka, Aset 2 akan fokus pada dua hal. Hal ini tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga mencakup aspek nonteknis. Keduanya memiliki keterkaitan yang erat, hal-hal nonteknis juga berperan besar terhadap pencapaian target produksi migas.

Empat fokus tersebut adalah memprioritaskan keselamatan kerja sebagai poin utama yang harus diperhatikan dan juga dijalankan di setiap lini operasi di Asset 2; meningkatkan produksi migas, melalui program well intervention, work over dan juga pengeboran baru (sesuai RKAP) yang terdiri atas reparasi pada 74 sumur, reopening 26 sumur, stimulasi 25 sumur, dan pengeboran baru 5 sumur; dan menyelesaikan permasalahan sosial dan gangguan keamanan; serta mengefektifkan dan mengefisiensikan anggaran.

Gas yang diproduksi oleh Pertamina EP Aset 2 disalurkan untuk pemenuhan konsumsi energi di dalam negeri. Beberapa Konsumen di Wilayah Sumatera bagian Selatn dan Jawa antara lain PT Pupuk Sriwijaya, PT PLN Keramasanm, PT Asrifita Prasarana, PT Multidaya Prima, PT Elnusa Prima Elektrika, dan PT Pura Daya Prima. Gas juga dipasok untuk PT Pertamina Refinery Unit III Plaju, jaringan gas kota Pertamina di Prabumulih, PT Perta Samtan Gas, dan PT Ogspiras Basya Pratama.

“Kami juga memasok gas untuk PGN (PT Perusahaan Gas Negara Tbk), PT Medco wilayah Serdang, Pengabuan, dan Ibul, “ katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER