Sepekan, Pemodal Asing Kucurkan Rp2,26 Triliun ke Bursa Saham

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2016 18:03 WIB
Hal itu mendorong level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penguatan sebesar 2,49 persen ke posisi 4.850,88 di akhir minggu ini.
Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang pekan ini pemodal asing telah mengucurkan dana Rp2,26 triliun untuk memborong saham-saham dalam negeri, mendorong level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penguatan sebesar 2,49 persen ke posisi 4.850,88 di akhir minggu ini.

Kepala Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan saat ini IHSG telah menguat 0,14 persen. Hal tersebut membuat nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia berada di level Rp5.150 triliun.

“Sepanjang periode 29 Februari 2016 hingga 4 Maret 2016, pemodal asing juga kembali mencatatkan beli bersih di pasar saham dengan nilai Rp2,26 triliun. Sehingga secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp3,79 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini mengalami kenaikan 5,50 persen menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,42 triliun di akhir pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian di pekan ini memang mengalami koreksi 18,74 persen, meski demikian rata-rata frekuensi harian naik 8,23 persen.

Adapun berdasarkan pertumbuhan level IHSG, pasar modal Indonesia sendiri masih tercatat sebagai salah satu bursa saham yang memberikan imbal hasil di sepanjang tahun ini dibandingkan dengan bursa negara lain.

“Sejak awal tahun ini (year to date), level IHSG masih meningkat 5,61 persen dan hanya kalah dibandingkan bursa Thailand yang tumbuh 7,10 persen,” imbuhnya.

Sementara level bursa utama dunia lainnya tercatat masih terkoreksi seperti Malaysia (0 persen atau turun 0,02 poin), Korea Selatan/Indeks KOSPI (turun 0,29 persen), Philipina (turun 0,76 persen), Inggris Raya (turun 1,44 persen), Singapura/Indeks Straight Times (turun 1,59 persen), Australia (turun 3,62 persen), Amerika Serikat/Indeks Dow Jones (turun 3,75 persen), India (turun 5,58 persen), Hong Kong/Indeks Hang Seng (turun 7,93 persen), dan Jepang/Indeks Nikkei 225 (turun 10,61 persen).

Dwi menambahkan, satu obligasi milik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk telah dicatatkan di BEI pada pekan ini. Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance III Tahap III Tahun 2016 yang bernilai nominal Rp1,10 triliun tersebut dicatatkan pada Kamis (3/3).

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 7 emisi dari 6 emiten senilai Rp11,64 triliun,” jelasnya.

Dengan pencatatan ini, lanjutnya, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp253,68 triliun dan US$100 juta, diterbitkan oleh 102 emiten.

Lebih lanjut, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.473,37 triliun dan US$1,04 miliar dan 6 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,3 triliun. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER