Pialang memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (29/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah pelemahan pasar saham global.
Indeks turun sebesar 20 poin atau 0,42 persen ke level 4.811 setelah bergerak di antara 4.776 sampai 4.831 pada perdagangan Selasa (8/3).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi 75 poin atau 0,58 persen ke level Rp13.160 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.106 hingga Rp13.169.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan IHSG sejalan dengan terkoreksinya perdagangan bursa Asia.
Di mana katalis yang memberi tekanan pada performa bursa didasarkan pada melemahnya angka ekspor China dan Jepang pada Februari 2016.
“Jatuhnya ekspor di China merupakan yang terbesar hampir 6 tahun terakhir,” ujar Lanjar dalam ulasannya.
Lanjar menyatakan, dari seluruh sektor yang diperdagangkan hari ini hanya pertambangan yang menguat hingga 1,3 persen menyusul penaikan beberapa harga komoditas seperti timah, emas dan nikel.
Meski begitu, dalam catatannya laju IHSG tak mampu bertahan lantaran sejak di awal sesi terus mengalami tekanan hinggap sesi punutupan.
“Meski demikian, rata-rata saham melemah didorong kekhawatiran atas data ekonomi di China dan Jepang. Menjelang libur bursa di hari Rabu, investor asing terlihat berhati-hati dalam melakukan aksi beli,” imbuh Lanjar.
Mandiri Sekuritas mencatat, hari ini nilai transaksi yang diperdagangkan investor mencapai Rp11 triliun.
Angka terdiri dari transaksi reguler sebesar Rp6,41 triliun, negosiasi sebanyak Rp5,21 triliun, dan tunai berkisar Rp77 juta.
Sedangkan di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih atau net sell sebesar Rp13,15 miliar.
Sementara sebanyak 114 saham tercatat naik, 170 saham turun, 102 saham tidak bergerak, dan 177 saham tidak ditransaksikan.
Adapun sebanyak tujuh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 1,59 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 0,88 persen.
Dari bursa Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi.
Kondisi tersebut ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun 0,76 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah 0,6 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi 0,73 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang.
Ini terlihat dari laju Indeks FTSE100 di Inggris yang turun 0,84 persen, DAX di Jerman yang melemah 1,23 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi 1,37 persen.(dim/gen)