Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada hari ini, Senin (7/3) mengingat mayoritas investor menunggu rilis beberapa laporan data ekonomi global.
Adapun sejumlah data ekonomi yang dinanti antara lain laporan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) dan langkah stimulus lanjutan dari pertemuan tahunan legislatif nasional China, serta arahan kebijakan moneter BAnk Sentral Eropa (ECB).
"IHSG masih akan bergerak tertahan dan bahkan cenderung melemah dengan range pergerakan 4.780-4.900," ujar Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities dalam riset harian yang dikutip Senin (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lanjar NAfi, mayoritas bursa Asia pada akhir pekan lalu bergerak cenderung tertahan karena diwarnai aksi ambil untung meski berhasil ditutup pada zona positif. Salah satu sentimen yang muncul adalah dari China, yakni terkait rencana intervensi pemerintahnya dalam rangka mendukung pasar saham melalui rencana kerja ekonomi lima tahunan, yang rencananya akan disetujui pada Kongres Rakyat Nasional pada pekan ini.
"Langkah tersebut adalah upaya pemerintah China untuk kembali menarik investor setelah outlook kredit ratingnya negatif, jelas Lanjar.
Pergerakan IHSG pada Jumat (4/3) juga cenderung melemah sepanjang perdagangan, tetapi berhasil ditutup menguat tipis 6,84 poin atau 0,14 persen di level 4850.88.
Apabila melihat ramainya aksi profit taking investor domestik, Lanjar menilai penguatan IHSG itu cukup signifikan. Sementara investor asing, lanjutnya, justru terlihat kembali melakukan pembelian (net buy) sebesar Rp306,86 miliar seiring dengan penguatan rupiah ke level tertingginya dalam sembilan bulan terakhir.
"Sehingga total capital inflow pada minggu ini sebesar Rp2,26 triliun. Cukup besar dan awal yang cukup baik pada bulan ini," jelasnya.
Sebaliknya, Reza Priyambada, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) menilai IHSG ada kemungkinan akan melanjutkan penguatan pada hari ini meski cenderung terbatas. Hal ini diyakini akan memberikan pilihan sulit bagi pelaku pasar untuk tetap bertahan ataupun melakukan aksi ambil untung.
"Meski peluang penguatan IHSG masih dimungkinkan, namun cenderung tipis dan dapat terjadi pembalikan arah melemah sewaktu-waktu," katanya.
Dia memprediksi rentang Support IHSG pada hari ini berada pada kisaran 4.732-4.791, sedangkan kisaran resisten-nya di kisaran 4.898-4.945.
"Tetap hati-hati. Tetap cermati sentimen yang ada," tutur Reza.
NHKSI dalam riset hariannya merekomendasikan sejumlah saham yang patut dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yakni CTRA, WTON, WIKA, ADRO, BBNI, BKSL, dan ERAA.
(ags)