RI Gandeng Belgia Kembangkan Teknik Pengurasan Sumur Migas

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 19:47 WIB
Belgia akan bekerja sama dengan Pertamina dan selanjutnya diharapkan dapat bekerja sama dengan KKKS lainnya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja memberikan keterangan kepada wartawan ihwal kerjasama Indonesia-Iran di Jakarta, Rabu (24/2). (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Indonesia dan Belgia bersepakat mempererat kerja sama di bidang minyak dan gas bumi terutama terkait teknik pengurasan minyak tahap lanjut atau yang dikenal Enchanced oil Recovery (EOR).
Hal ini mengemuka dalam seminar di Pullman Hotel, Selasa (15/3) yang mengambil tema “Solvay Oil and Gas Innovation Day Dedicated to Pertamina” dan dihadiri oleh Putri Astrid dari Kerajaan Belgia.
“Belgia ingin kerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia. Mereka punya teknologi, inovasi yang terkait oil and gas, di bidang up stream untuk EOR. Itu salah satunya. Mereka investasi, bekerja sama dengan Pertamina, mengembangkan teknologi dan inovasi,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di Jakarta, Selasa (15/3).
Selain EOR, Wiratmaja bilang pemerintah juga membuka peluang kerjasama dengan Belgia mengenai teknologi yang dapat mengendalikan korosi. Ini diperlukan lantaran industri migas Indonesia memiliki banyak pipa dan platform yang sudah tua dan rentan korosi.
Dengan menggunakan teknologi yang dimiliki, katanya masa pakai peralatan yang tadinya misalnya sekitar 20 tahun, dapat diperpanjang menjadi 25 tahun.
Untuk tahap ini, Belgia akan bekerja sama dengan Pertamina dan selanjutnya diharapkan dapat bekerja sama dengan KKKS lainnya.
"Belgia ini industrinya cukup banyak, tetapi tidak mau menonjolkan diri. Perusahaan (Solvay) yang mau bekerja sama dengan Pertamina ini, umurnya sudah 140 tahun,” tambah Wiratmaja.
Dalam penawarannya Belgia diketahui akan menyasar kerja sama terkait teknologi dan industri penunjang meliputi penyediaan komponen-komponen yang digunakan untuk drilling. Sebagian dari industri penunjang Belgia telah memiliki pabrik di Indonesia, seperti di Cikarang.
Dalam kesempatan tersebut, Wiratmaja mengingatkan agar kerja sama kedua negara juga diperluas dalam bidang sumber daya manusia.
“Jadi orang-orang Indonesia harus dididik tentang teknologi. Apa dibawa ke sana dan mereka kan service-nya di seluruh dunia. Jadi dengan kerja sama ini, orang-orang kita dapat ikut mereka ke seluruh dunia,” imbuh Wiratmaja
Seperti diketahui kerja sama Indonesia dan Belgia dalam bidang migas ini merupakan rangkaian dari kunjungan Putri Astrid dari Kerajaan Belgia ke Indonesia. Dalam kunjungan yang berlangsung sepekan dan membawa sekitar 300 pengusaha dari 127 perusahaan ini, Putri Astrid yang merupakan adik Raja Phillipe, diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (15/3).
Belgia merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan maupun investasi. Hingga saat ini, terdapat 2.000 perusahana Belgia yang beroperasi di Indonesia.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER