IHSG Diprediksi Bergerak Variatif Cenderung Melemah

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 07:38 WIB
Hal tersebut karena pelaku pasar dinilai masih menanti hasil pertemuan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan.
Karyawan berfoto usai pembukaan perdagangan saham 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif cenderung melemah pada perdagangan Rabu (16/3) karena pelaku pasar masih menanti hasil pertemuan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia mayoritas ditutup terkoreksi setelah penguatan cukup signifikan terjadi di akhir pekan kemarin hingga awal pekan ini.

“BoJ (bank sentral Jepang) menahan diri memberikan stimulus lanjutan dengan menahan suku bunga dilevel minus 0,1 persen sedangkan harapan investor lebih kecil lagi guna merangsang pertumbuhan inflasi di Jepang,” ujarnya dalam riset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, bank sentral China (PboC) pun menurunkan suku bunga acuannya untuk mata uang sebesar 0,26 persen dan mengakibatkan kekhawatiran bahwa negara eksportir komoditas akan terkena imbasnya.

Seakan membuntuti bursa Asia, ia menyatakan bursa Eropa dibuka gap down terkoreksi. Pelemahan komoditas dan produsen energi menjadi faktor utama alasan investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) yang terfokus pada kebijakan bank sentral bulan ini.

“Sentimen selanjutnya dari dalam negeri akan rilis hasil keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia dan tingkat inflasi di AS,” katanya.

Secara teknikal ia menilai IHSG terkoreksi wajar setelah kemarin naik cukup signifikan gap up dan break out MA7. Jika dilihat dari pola IHSG sebelumnya cukup negatif membentuk pola candlestick dark cloud cover pada area upper bollinger bands dengan momentum RSI yang bergerak tertekan pada osilator yang cukup tinggi.

“Namun indikator stochastic dan MACD masih bertahan memberikan signal positif seakan peluang penguatan masih ada. Sehingga diprediksikan IHSG bergerak mixed cenderung kembali tertahan menanti keputusan suku bunga dengan range pergerakan 4.815-4.885,” jelasnya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG kembali berkonsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan. Menurutnya rilis data perekonomian terlansir cukup stabil.

“Investor masih dalam rangka menyongsong keputusan BI rate pekan ini, support saat ini berada pada level 4.801 dengan target resistance pada level 4.915,” katanya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER