Jakarta, CNN Indonesia -- PT Blue Bird Tbk menyatakan siap bersaing dengan layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Uber dan GrabCar ke depan. Namun, perusahaan taksi terbesar di Indonesia itu meminta satu syarat.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Purnomo Prawiro mengakui perkembangan moda transportasi darat berbasis aplikasi yang sangat marak belakangan ini merupakan suatu keniscayaan.
“Kami siap berkompetisi, dan pengalaman kami selama bertahun-tahun membuktikan bahwa perusahaan bisa tumbuh ketika ada kompetitor baru,” kata Purnomo, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Purnomo meminta agar regulator bisa menyediakan arena berkompetisi yang setara antara perusahaan taksi konvensional dengan perusahaan transportasi berbasis aplikasi. Sebagai contoh, jika perusahaan taksi konvensional harus mengurus berbagai jenis izin dan membentuk badan hukum untuk dapat beroperasi maka seharusnya hal yang sama juga diterapkan kepada perusahaan aplikasi yang selama ini hanya bermitra dengan perusahaan penyewaan mobil.
Contoh lainnya, jika perusahaan taksi konvensional harus membayar pajak penghasilan dan pungutan resmi lainnya maka seharusnya komponen tersebut juga dibebankan kepada perusahaan transportasi berbasis aplikasi
“Persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi atau di dalam same level playing of field,” tegasnya.
Purnomo menjelaskan, Blue Bird bukannya tidak melakukan inovasi atas layanan taksi yang disediakannya. Pada 2011 lalu, Blue Bird menurutnya telah lebih dulu mengembangkan sistem pemesanan taksi melalui perangkat Blackberry yang saat ini dikembangkan ke platform Android dan iOS.
“Bisa dibilang, Blue Bird ini perusahaan taksi pertama di dunia yang mengembangkan sistem tersebut. Aplikasi kami kembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan,” katanya.
Saat ini, Blue Bird mengoperasikan 35 ribu armada taksi dengan mempekerjakan sekitar 40 ribu pengemudi dan staf di sekitar 20 kota Indonesia seperti Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta.
(gen)