Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi hari ini bersamaan dengan anjloknya bursa saham Eropa pasca ledakan bom mengguncang Brussels, Belgia.
Pada perdagangan Selasa (22/3) indeks turun sebesar 29 poin atau 0,59 persen ke 4.856 setelah bergerak di kisaran 4.833-4.886.
Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 162 saham naik, 141 saham turun, 89 saham tidak bergerak, dan 167 saham tidak ditransaksikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, investor bertransaksi Rp5,69 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,45 triliun dan negosiasi Rp1,24 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp85,97 miliar," tulis Mandiri Sekuritas pada riset hariannya, Selasa (22/3).
Sebanyak lima indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 2,24 persen dan sektor manufaktur yang turun 1,43 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 32 poin atau 0,25 persen ke level Rp13.184 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.128-Rp13.224.
Dari Asia, indeks saham utama bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik 1,94 persen dan indeks Kospi di Korsel yang menguat 0,35 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 0,08 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,53 persen, DAX di Jerman melemah 0,94 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,71 persen.
Sebelumnya, dua ledakan bom mengguncang bandara Brussels, Belgia. Ledakan terjadi selang penangkapan salah seorang pelaku serangan teror Paris, Saleh Abdeslam di Belgia pada Jumat (18/3).
Dari dalam negeri, aksi ribuan pengemudi taksi yang menolak kehadiran Uber dan Grab berujung rusuh.
(ags/gen)