Wall Street Ikut Terkoreksi Akibat Aksi Teror di Brussels

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2016 08:39 WIB
Sejauh ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang menewaskan 34 orang di bandara dan stasiun kereta Brussels, Belgia.
Wall Street ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (22/3) waktu setempat menyusul pelemahan bursa saham Eropa pasca serangan mematikan di Brussels, Belgia. (Reuters/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wall Street ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (22/3) waktu setempat menyusul pelemahan bursa saham Eropa pasca serangan mematikan di Brussels, Belgia.

Indeks saham sektoral yang paling terpukul adalah saham-saham emiten maskapai dan yang berhubungan dengan perjalanan wisata. Selain itu, sentimen dari insiden ini juga melemahkan saham-saham di sektor barang konsumsi dan telekomunikasi, mengimbangi lonjakan saham di sektor kesehatan.

Reuters mencatat, indeks Dow Jones industrial average ditutup turun 41,3 poin atau 0,23 persen ke level 17.582,57, sedangkan S&P 500 kehilangan 1,8 poin atau 0,09 persen menjadi 2,049.8. Sebaliknya, indeks Nasdaq Composite masih mencatatkan kenaikan sebesar 12,79 poin atau 0,27 persen menuju 4,821.66.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejauh ini, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di bandara dan stasiun kereta Brussels pada saat jam sibuk. Aksi teror yang menewaskan 34 orang ini telah memicu peringatan keamanan di seluruh Eropa.

"Bila Anda memiliki sebuah insiden seperti ini, Anda tiba-tiba memiliki lonjakan ketidakpastian karena tidak tahu seberapa besar dampaknya," ujar David Kelly, kepala strategi global JP Morgan Funds di New York seperti dikutip dari Reuters.

(ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER