Sinar Mas Rampungkan Pembangunan 118 Desa Penangkal Api

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 11:25 WIB
Perusahaan kertas dan produk kertas tersebut mengalokasikan anggaran sekitar US$10 juta setara Rp130 miliar untuk mendukung program desa peduli api.
Areal lahan dan hutan terbakar di Desa Bokor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (15/3). Kencangnya tiupan angin disertai cuaca panas membuat api dengan cepat membakar lahan dan hutan hingga menjalar ke perkebunan warga. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman).
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Sinar Mas telah menyelesaikan pembentukan 118 desa makmur peduli api dari target 500 desa di Sumatera dan Kalimantan sebagai bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan sampai 2020 mendatang. Perusahaan kertas dan produk kertas tersebut mengalokasikan anggaran sekitar US$10 juta setara Rp130 miliar untuk mendukung program itu.

Direktur Asia Pulp And Paper Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan pembentukan desa peduli api ini memiliki tujuan memberdayakan masyarakat sekitar areal konsensi untuk bersama perusahaan melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Sampai Maret 2016 ini, kami sudah menggarap 118 desa dari target 500 desa hingga tahun 2020," kata Suhendra dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, desa peduli api ini bakal menjadi ujung tombak pencegahan kebakaran karena masyarakat berperan aktif dalam mengawasi lokasi yang rawan kebakaran, termasuk melaporkan ke pihak berwenang.

Ia menuturkan, pola kerjasama ini dapat dilakukan karena konsesi milik Sinar Mas memiliki 436 pos pemantau di lokasi rawan terbakar dan 2 ribu anggota masyarakat peduli api.

"Dengan adanya desa peduli api ini maka semua pihak dilibatkan dalam upaya pencegahan dengan konsep pendeteksian dini yakni masyarakat, pemerintah dan perusahaan. Karhutla tidak bisa diatasi perusahaan sendiri," ujarnya.

Pimpinan Program Desa Makmur Peduli Api Agung Wiyono mengatakan program ini bukan hanya terfokus pada pencegahan karhutla tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat, transfer teknologi, dan penyelesaian konflik lahan.

"Sinar Mas menyalurkan dana untuk pencetakan sawah baru, penanaman jagung dan buah, serta tambak ikan. Nanti hasilnya dibeli perusahaan," kata Agung.

Kamis (24/3), pekan lalu Sinar Mas juga menggelar apel Siaga Api dan sekaligus peluncuran Program Desa Makmur Peduli Api bagi 500 desa yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Willeam Rampangilei, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati OKI Iskandar dan Board Member of Sinar Mas Franky O. Widjaja.

Program pembentukan desa makmur peduli api menghabiskan separuh dari total dana pencegahan dan penanganan karhutla yang disiapkan perusahaan mulai tahun ini sebesar US$20 juta. Setengah dari dana tersebut digunakan perseroan untuk mengembangkan sistem pendeteksi dan pemadaman api terintegrasi.

Salah satunya adalah menggunakan teknologi kamera geothermal yang disediakan perusahaan Australia Aeroscientific untuk mendeteksi titik-titik api di wilayah konsesi Sinar Mas dan kawasan hutan lainnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER