Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II siap mengelola Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang yang akan digunakan PT Garuda Indonesia Tbk dan beberapa maskapai lainnya untuk melayani penerbangan komersil mulai tahun ini. Apabila keinginan tersebut disetujui pemerintah, maka jumlah bandara yang dikelola AP II akan bertambah menjadi 14 bandara.
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan keinginan perusahaannya mengelola bandara Pondok Cabe milik PT Pertamina (Persero) yang selama ini digunakan sebagai pangkalan udara militer dan sipil, bertujuan untuk menambah layanan penerbangan dari Jakarta ke daerah-daerah baru di Indonesia.
Selama ini menurutnya, untuk dapat terbang ke beberapa daerah potensial yang perekonomiannya berkembang di bagian Selatan Sumatera dan Kalimantan, seperti Lubuk Linggau dan Pangkalan Bun, tidak bisa langsung di jangkau dari Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Harapannya dengan beroperasinya bandara Pondok Cabe, tidak membebani lagi arus penumpang dan barang maupun bandara yang menjadi
hub,” kata Budi Karya, dikutip Senin (28/3).
Secara ekonomis, mantan bos PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini menyatakan penerbangan langsung dari Bandara Pondok Cabe ke daerah-daerah tersebut bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan bisa menjelma menjadi jembatan penerbangan antar daerah berkembang yang selama ini tidak terjangkau.
Ia mengaku manajemen AP II telah melakukan pembicaraan detil mengenai kerjasama pengelolaan Bandara Pondok Cabe bersama Pertamina dan Garuda Indonesia.
“Kami saat ini sudah dalam perencanaan pelaksanaan teknis semoga segala sesuatunya akan berjalan lancar,” kata Budi.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, Garuda telah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan untuk beroperasi dari bandara Pondok Cabe, dan kini sedang melakukan pembahasan tripartit dengan AP II dan Pertamina.
Menurut Arif, pembukaan rute baru ini akan meningkatkan kapasitas bisnis Garuda. “Sebagai tahap awal akan ada 8 rute yang diberangkatkan Garuda dari bandara tersebut. Rute-rute tersebut diantaranya ke wilayah Jawa Tengah, Kalimantan bagian Selatan dan Sumatra bagian Selatan,” katanya.
Untuk tahap awal, Garuda akan membuka enam penerbangan menuju Bandar Lampung, Palembang, Pangkalan Bun, Semarang, Yogyakarta, dan Solo pergi-pulang tiap hari. Arif menjelaskan, pesawat Garuda yang akan digunakan untuk bandara Pondok Cabe nantinya adalah jenis ATR.
Sementara itu, di lapangan terbang Pondok Cabe saat ini sudah dilakukan pembenahan yang signifikan di komplek penerbangan seluas 170 hektar. Di landasan pacu sepanjang 2 ribu meter telah dipasang lampu-lampu pendaratan dan marka-marka yang baru, serta lapisan aspal nampak semakin tebal dan mulus.Bahkan penunjuk arah angin atau windshock terlihat baru.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan bandara Pondok Cabe saat ini tengah menjalani proses resertifikasi bandara khusus. Selanjutnya akan diproses untuk sertifikasi bandara umum.”
“Beberapa persiapan sudah dilaksanakan, antara lain pemagaran, pengaspalan kembali
runway,
marking runway, dan pemasangan
lighting, serta telah dilakukan pengetesan landasan,” ujarnya.
Jika proses perizinan dan sertifikasi ini berjalan lancar, Wianda menyebut maskapai Garuda akan mulai melayani penerbangan reguler dari Pondok Cabe dengan pesawat ATR 72-600.
(gen)