WIKA Raih Kontrak Bangun Pabrik Minyak Goreng Rp501 Miliar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 13:51 WIB
Pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 600.000 ton CPO per tahun tersebut berada di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Sumatera Utara.
Pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 600.000 ton CPO per tahun tersebut berada di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Sumatera Utara. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi pemenang proyek pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dengan total nilai Rp501,08 miliar.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi mengatakan pengumuman pemenang tender tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

“WIKA ditunjuk oleh PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai pemenang pada 21 Maret 2016 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 3.06/SKPTS-SP2/01-S/2016 tentang hasil Evaluasi Dokumen Penawaran Harga Pelelangan Umum Pekerjaan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Kapasitas 600.000 ton CPO/tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan rencananya proyek ini akan berlangsung selama 18 bulan kalender kerja. Lingkup pekerjaan perseroan dalam proyek ini adalah Engineering, Procurement & Construction (EPC) yang meliputi basic design, detail design for processing plant (ISBL) and utilities (OSBL).

Selain itu juga mencakup procurement (purchasing, expediting, logistics & formalities logistics); construction (site management, warehousing); project Management, HSE, quality control, commissioning, start up, termasuk warranty.

Suradi menambahkan, pencapaian kontrak baru hingga pekan ke-IV Maret 2016 mencapai Rp5,32 triliun atau 10,08 persen dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp52,80 triliun.

Pada tahun 2016, lanjutnya, perseroan akan memperoleh total kontrak dihadapi Rp83,05 triliun yang terdiri target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp52,80 triliun dan carry over tahun dari tahun 2015 sebesar Rp30,25 triliun.

Ia merinci, komposisi perolehan kontrak baru Wijaya Karya tahun 2016 ditargetkan berasal dari pemerintah sebesar 20,73 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 15,85 persen dan swasta 63,42 persen.

Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga pekan ke-IV Maret 2016 antara lain: pembangunan hotel, perkantoran, dan convention hall Grup Puncak, Surabaya, Rusun Atlet Kemayoran, flyover Semanggi, jaringan gas Prabumulih (Rp296 miliar).

Selain itu terdapat proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, dan pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua.

Ditambah lagi adanya proyek infrastruktur yaitu proyek tol Manado, produksi box girder jalan layang kereta api Medan-Kualanamu, Sudirman Hill, elevated road Maros – Bone, dan tol Bawen-Solo seksi 2. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER