Kembangkan Blok A di Aceh, Medco Gelontorkan US$240 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 15:30 WIB
Medco menggarap blok tersebut melalui anak usaha PT Medco E&P Malaka yang menargetkan produksi gas bisa dimulai pada 2018 mendatang.
Block A, di Aceh yang dikelola Medco Energi. (Dok. Medco).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk menandatangani kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) senilai US$240 juta dengan konsorsium JEC yang terdiri dari PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri untuk mengembangkan proyek gas Blok A di Aceh tahun ini.

Medco menggarap blok tersebut melalui anak usaha PT Medco E&P Malaka yang menargetkan produksi gas bisa dimulai pada 2018 mendatang jika proses konstruksi berjalan lancar.

"Penandatanganan ini merupakan fase pertama dari rencana pengembangan dan monetisasi cadangan Blok A," ujar Roberto Lorato, CEO Medco dalam keterangan resminya, Rabu (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lorato mengungkapkan selain merupakan strategi perseroan untuk menjaga kinerja, pengembangan gas Blok A juga ditujukan guna memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Mantan petinggi Premier Oil ini meyakini pengembangan wilayah kerja tersebut juga akan memberi dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Aceh.

"Penandatanganan ini menegaskan kembali posisi strategis MedcoEnergi sebagai Perusahaan energi independen terkemuka di Indonesia, yang akan memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan nasional dan mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan infrastruktur di propinsi Aceh," imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini hak partisipasi atau participating interest (PI) wilayah kerja gas Blok A dikempit Medco dengan porsi 41,67 persen disusul Kris Energy dengan besaran 41,66 persen. Sementara sisa PI sebanyak 16,67 persen dimiliki oleh Japex.

JEC sendiri merupakan konsorsium yang sebelumnya telah menyelesaikan pengembangan Kilang LNG Donggi Senoro di Sulawesi Tengah pada 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER