YLKI Minta Pertamina Tambah Stok Saat Harga BBM Turun

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 12:02 WIB
Menurut YLKI saat ini cadangan volume BBM Indonesia hanya cukup untuk 19 hari. Cadangan tersebut jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain.
Menurut YLKI saat ini cadangan volume BBM Indonesia hanya cukup untuk 19 hari. Cadangan tersebut jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah dan PT Pertamina (Persero) meningkatkan cadangan bahan bakar minyak (BBM) memanfaatkan momentum turunnya harga minyak dunia saat ini.

"Saat ini cadangan volume BBM Indonesia hanya cukup untuk 19 hari. Cadangan tersebut jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui siaran pers, dikutip Kamis (31/3).

Tulus mengatakan bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, cadangan volume BBM Indonesia sangat sedikit. Ia mencontohkan Myanmar yang memiliki cadangan BBM cukup untuk tiga bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, menurut Tulus, Jepang dan Korea memiliki cadangan BBM yang cukup untuk empat bulan. Dengan cadangan BBM yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi mengalami krisis bahan bakar.

"Karena itu, YLKI mendesak pemerintah untuk meningkatkan cadangan BBM minimal untuk 30 hari. Pemerintah harus secara serius membangun tangki timbun untuk memperbanyak cadangan BBM," tuturnya.

Pemerintah kemarin mengumumkan rencana menurunkan harga BBM bersubsidi jenis solar dan BBM penugasan yaitu premium sebesar Rp500 per liter.

Harga premium RON 88 untuk wilayah penjualan di luar Pulau Jawa, Madura, Bali (Jamali) dibanderol Rp6.450 per liter dari sebelumnya Rp6.950 per liter. Sementara harga solar bersubsidi ditetapkan Rp5.150 per liter dari sebelumnya Rp5.650 per liter.

Harga Minyak Naik

Namun, permintaan YLKI agar pemerintah dan Pertamina bisa meningkatkan stok BBM di kuartal II 2016 ini nampaknya akan menemui kendala. Pasalnya, kantor berita Antara mencatat harga minyak dunia naik tipis pada Rabu (Kamis pagi), akibat persediaan minyak mentah Amerika yang hanya naik sedikit.

Departemen Energi AS melaporkan kenaikan lagi dalam stok minyak mentah komersial pekan lalu, sebesar 2,3 juta barel. Penambahan persediaan itu lebih kecil daripada yang diperkirakan para analis sekitar tiga juta barel.

"Itu tidak banyak tetapi masih menempatkan kita pada tingkat rekor minyak mentah lagi dan kami masih memiliki lebih banyak cara daripada yang kita butuhkan," kata James Williams dari WTRG Economics.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik tipis empat sen menjadi US$38,32 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei ditutup US$39,26 per barel, naik 12 sen dari penutupan Selasa.

Penguatan harga minyak juga disebabkan oleh fenomena melemahnya dolar setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Janet Yellen dalam pidatonya menyatakan bakal meningkatkan suku bunga acuan dengan lebih hati-hati. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER