Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerimaan pajak kuartal I tahun ini baru mencapai Rp194 triliun atau Rp4 triliun lebih rendah dari realisasi penerimaan pajak periode yang sama tahun lalu, Rp198,23 triliun.
"Kuartal pertama sedikit di bawah tahun lalu," tutur Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (5/4).
Bambang mengungkapkan, capaian penerimaan pajak kuartal I tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya karena ada penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian mungkin adanya restitusi pajak, sebagian mungkin karena konsumsi di kuartal pertama masih belum terlalu kuat," ujarnya.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menegaskan akan berupaya untuk mencapai target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp1.360,1 triliun. Terlebih lagi, penerimaan pajak menopang pembiayaan sekitar 70 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun.
Berbagai upaya akan dilakukan Ken, diantaranya mengumpulkan dan memperbaiki informasi Wajib Pajak hingga pemberian insentif pengampunan pajak (
tax amnesty).
"Saya harus berusaha mendapatkan 70 persen dari APBN itu," ujarnya.
(gen)