Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman perbankan dengan skema bank garansi senilai Rp2,7 triliun kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam rangka penjaminan proyek.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo, Syarifudin di Jakarta, Rabu (06/04).
Melalui kerjasama ini, kontraktor nasabah Jasindo dapat menerbitkan bank garansi atau jaminan pembayaran dari Bank Mandiri tanpa harus menempatkan penuh dananya di bank. Selanjutnya, bank garansi tersebut dapat digunakan kontraktor untuk diberikan kepada pemilik proyek agar proyek dapat segera dilaksanakan.
Sebelumnya, Bank Mandiri dan Jasindo telah menandatangani kerjasama serupa pada 13 Maret 2015 dengan limit sebesar Rp 600 miliar. Fasilitas itu kemudian dinaikkan menjadi Rp2,7 triliun mengingat besarnya kebutuhan para kontraktor pelaksana proyek yang dijamin Jasindo.
Menurut Royke, sinergi kerjasama bisnis ini diharapkan mampu mendorong pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah.
“Kerjasama ini juga memungkinkan Jasindo memberikan kepastian pembayaran klaim bagi pemilik proyek sebagai pihak yang menerima penjaminan dari asuransi Jasindo,” kata Royke di Jakarta, Rabu (6/4).
Melalui kerjasama ini, Royke berharap banyak kontraktor pelaksana proyek yang membuka rekening terpisah untuk transaksi operasionalnya di Bank Mandiri.
Sementara itu Syarifudin menjelaskan, kerjasama ini merupakan langkah yang bagus dikarenakan banyak pelaku usaha dan kontraktor pelaksana proyek yang membutuhkan bank garansi.
“Dengan berkembangnya bisnis
commercial line kontra garansi, maka kami berharap akan adanya
multiplier effect terhadap perkembangan perekonomian nasional,” kata Syarifudin.
Commercial Line kontra garansi merupakan batas penjaminan yang ditetapkan oleh suatu bank terhadap debitur dengan mempertimbangkan aspek risiko gagal bayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT