Garap Asian Games, Kementerian Pekerjaan Umum Minta Rp2,5 T

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 17:40 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut meski alokasi dana Asian Games sangat besar, secara keseluruhan anggaran Kementeriannya menyusut Rp8 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut meski alokasi dana Asian Games sangat besar, secara keseluruhan anggaran Kementeriannya menyusut Rp8 triliun. (Dok. Sekretariat Kabinet).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan dana Rp2,5 triliun untuk mendukung penyelenggaraan kompetisi olahraga Asean Games 2017.

"Asian Games (totalnya) Rp2,5 triliun untuk membangun kampung atlet dan venue," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (7/4).

Basuki mengungkapkan meski alokasi dana Asian Games sangat besar, dirinya menyebut secara keseluruhan anggaran belanja Kementerian PUPR menyusut sebanyak Rp8 triliun. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memfokuskan anggaran belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) pada sektor-sektor produktif seperti infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran belanja Kementerian PUPR yang mayoritas untuk mengerjakan infrastruktur pun dipaksa susut dari Rp104 triliun menjadi hanya Rp96 triliun.

"Dari Rp104 triliun, PU diserahkan Rp8 triliun untuk berhemat. Kita akan cari dari sisa lelang Rp2,5 triliun, dari total yang ada sekitar Rp11 triliun ada penghematan Rp600 miliar. Nanti disisir lagi mana bisa ditunda mana perjalanan dinas rapat diefisienkan," jelas Basuki.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memastikan bahwa belanja anggaran untuk Asean Games telah dimasukkan ke dalam RAPBNP yang akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di pertengahan Mei 2016.

"Nah, kami juga sampaikan ada tambahan belanja K/L terutama di Kementerian PUPR terkait Asian Games," tutur Bambang.

Serapan Anggaran

Menyusul diputuskannya pemangkasan anggaran belanja Kementerian PUPR tahun ini, Basuki mengatakan bahwa sampai dengan akhir kuartal I tahun ini angka serapan Kementeriannya baru mencapai 10 persen.

Ia mengklaim angka ini meningkat lima kali lipat atau 400 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sekarang ada sampai akhir Maret hampir 10 persen dan itu sudah 5 kali lipat dari tahun lalu. Sekarang masih proses
targetnya, masihnya ada desain, dan sekarang tender semua," imbuhnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER