September, Bank Jatim Bentuk Bank Umum Syariah

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 15:27 WIB
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis perseroan di sektor perbankan syariah mulai tahun ini.
Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi (kiri) di Jakarta, Senin (11/4). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berencana mengembangkan sayap bisnisnya di sektor perbankan syariah mulai tahun ini. Guna merealisasikan rencana tersebut, manajemen Bank Jatim mengatakan akan menjalankan sejumlah strategi, yang diantaranya memisahkan (spin off) anak Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah pada September nanti.

Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi mengatakan, spin off terhadap anak usaha tengah dibahas secara detil oleh perseroan termasuk membahas nama-nama calon yang akan menjabat sebagai direksi dan komisaris bank syariah tersebut.

Sebagai tahap awal, Bank Jatim menargetkan unit syariah tersebut mampu menjadi bank dengan kategori BUKU II atau bank dengan ketentuan modal inti di atas Rp1 triliun. Berangkat dari hal tersebut, Su'udi menjelaskan Bank Jatim sebagai induk perusahaan akan mengucurkan penyertaan modal sebesar R500 miliar guna menopang permodalan anak usahanya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin langsung menjadi BUKU II,  dengan modal mayoritas 50 persen dari Bank Jatim," ujar Su'udi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/4).

Selain dari modal perusahaan induk, kata Su'udi dengan penyertaan modal sebesar Rp2 miliar diharapkan berasal dari dana koperasi karyawan sementara sisanya yang sebesar Rp498 miliar akan ditawarkan kepada Pemerintah Provinsi dan Daerah.

"Kita tawarkan sahamnya kepada Bupati maupun Gubernur, beberapa Pemda sudah bersedia untuk menjadi shareholder Bank Umum Syariah Bank Jatim," jelas Su'di.

Ia menilai, Jawa Timur merupakan daerah yang sangat baik untuk usaha perbankan Syariah. Mengingat kondisi sosial Jatim yang memiliki basis Islam.

"Seperti yang kita ketahui bahwa banyak ulama berasal dari sana. Syariah Bisnis Forum juga diselenggarakan di Surabaya," papar Su'ud.

Dengan melakukan spin off, diharapkan kegiatan operasional bank secara syariah di Jawa Timur bisa lebih bebas. Untuk mendukung hal itu, Su'ud menyebutkan, pihaknya akan membuka kantor cabang syariah, 11 kantor cabang pembantu, 1 kantor layanan syariah, 7 payment point, 6 mobil kas syariah, dan 17 ATM syariah.

"Selain itu, kita sedang bangun layanan produk berbasis IT, memperkuat jaringan dan menyiapkan aspek hukum pendirian Jatim Syariah," tutur dia
(dim/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER