Deposito BTN Masih Tetap Tumbuh Meski Bunga Acuan BI Turun

Elisa Valenta Sari dan Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 19:56 WIB
Deposan tidak mendadak mengurangi alokasi penempatan dana di keranjang deposito BTN, meskpun BI rate turun.
Direksi BTN melakukan konferensi pers di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/4). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari.)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan deposito sebesar Rp59,34 triliun pada Februari 2016, meningkat dibandingkan perolehan bulan sebelumnya Rp 58,27 triliun. Faktor bunga yang masif kompetitif membuat deposito BTN masih menarik bagi nasabah, meski Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya sejak awal tahun.

Direktur BTN Imam Noegroho Soeko menuturkan suku bunga simpanan BTN, khususnya deposito masih menarik di mata nasabah meski kecenderungan bunga bank turun.

"Deposit rate masih tinggi angkanya. BTN bisa kasih 7,75 persen atau 100 basis poin (bps) dari BI rate," ujarnya, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejauh ini, sambung dia, belum terjadi banyak pergeseran portofolio di bisnis wealth management. Meskipun, bunga simpanan berpotensi untuk turun lebih lanjut. Dia memastikan deposito BTN masih akan menawarkan bunga yang menarik bagi nasabah.

"Strategi kami ke depan, menurunkan biaya dana (cost of fund). Lalu kami transmisikan ke dalam bunga kredit. Jadi, kami harapkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tidak bergerak terlalu banyak dari target," imbuh Imam.


Terkait NIM, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk agaknya kesulitan mempertahankan level NIM di atas 6 persen. Pada akhir tahun lalu, NIM BNI sebesar 6,5 persen. Namun, perolehan NIM ini melorot menjadi hanya 6,1 persen per kuartal pertama tahun ini.

Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI menuturkan, pihaknya sedang menurunkan bunga secara bertahap. "Penurunan bunga akan sejalan dengan kemampuan kami menekan biaya dana dan meningkatkan efisiensi," tutur dia. (bir/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER