Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melakukan pengangkatan ekonom Iman Sugema sebagai salah satu komisaris BTN menggantikan Fajar Harry Sampurno. Pengangkatan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN yang digelar di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/4).
Iman merupakan ekonom Megawati Institute yang sebelumnya juga pernah ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Posisi Iman di PGN pun kini diisi oleh Fajar Harry Sampurno.
Sementara di susunan direksi pemegang saham menyetujui pengangkatan Catur Budi Harto dan Handayani sebagai Direktur baru perseroan menggantikan Irman Alvian Zahiruddin dan Sis Apik Wijayanto. Handayani merupakan mantan Direktur Komersial PT Garuda Indonesia Tbk dan kini menjabat sebagai menggantikan Irman Alvian Zahiruddin yang diberhentikan secara hormat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perubahan susunan pengurus bank merupakan hal biasa dalam organisasi.
"Prinsip kami dalam board of director adalah bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan oleh pemegang saham. Penggantian susunan direksi merupakan kewenangan sepenuhnya pemegang saham," jelas Maryono dalam konferensi pers di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/4).
Berikut nama-nama susunan direksi lama dan baru BTN:
Susunan Dewan Direksi yang LamaDirektur Utama: Maryono
DIrektur: Irman Alvian Zahiruddin
Direktur: Mansyur Syamsuri Nasution
Direktur: Adi Setianto
Direktur: Sis Apik Wijayanto
Direktur: Sulis Soedoko
Direktur: Oni Febriyanto
Susunan Dewan Direksi BTN yang BaruDirektur Utama: Maryono
Direktur: Mansyur S Nasution
Direktur: Imam Nugroho Soeko
Direktur: Adi Setianto
Direktur: Sulis Usdoko
Direktur: Oni Febriarto
Direktur: Handayani
Direktur: Catur Budi Harto
Susunan Dewan Komisaris yang LamaKomisaris Utama/Independen: I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen: Arie Coemiadi
Komisaris Independen: Lucky Fathul Azis H
Komisaris: Fajar Harry Sampurno
Komisaris: Sumiyati
Komisaris: Maurin Sitorus
Susunan Dewan Komisaris yang BaruKomisaris Utama/Independen: I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen: Arie Coemiadi
Komisaris Independen: Lucky Fathul Azis H
Komisaris: Imam Sugema
Komisaris: Sumiyati
Komisaris: Maurin Sitorus
Dalam RUPST tersebut juga disepakati pembagian dividen sebesar Rp370 miliar atau 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2015 senilai Rp1,85 triliun.
Sementara komposisi pemegang saham perseroan saat ini 60 persen dimiliki oleh pemerintah, sedangkan 40 persennya dimilik publik yang terdiri dari 24,89 persen investor asing dan 15,11 persen investor domestik.
(gen)