Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Maryono mengklaim kinerja kuartal I 2016 bank pelat merah yang dipimpinnya lebih baik jika dibandingkan rata-rata industri perbankan.
Maryono mengatakan secara umum untuk pertumbuhan kredit, laba dan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan kuartal I tahun lalu. Sayangnya ia enggan menjabarkan lebih lanjut mengingat publikasi laporan keuangan perseroan baru akan dilakukan 10 hari mendatang.
"Namun yang jelas secara umum kinerja kuartal I itu
year on year (yoy) tumbuh di atas rata-rata industri perbankan. Baik dari sisi kredit maupun dari pertumbuhan dpk maupun laba, itu semua tumbuh di atas rata-rata industri perbankan," ujar Maryono di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sektor penyaluran kredit, Maryono mengklaim BTN pertumbuhan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 20 persen pada dua bulan awal tahun ini didorong oleh percepatan pembangunan program satu juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Realisasi penyaluran KPR kita per 18 maret itu sudah kurang lebih 32 ribu unit, kalau sama konstruksinya sudah 45 ribu unit," jelas Maryono.
Penurunan suku bunga kuartal berikutnya kami optimis, tren penurunan suku bunga deposito ini akan berlanjut apalagi sudah ada keputusan dari BI bahwa ada arah BI
rate akan turun lagi.
Maryono mengungkapkan tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian domestik khususnya industri perbankan. Menurutnya perlambatan ekonomi tahun ini masih akan terseret dampak pelemahan ekonomi tahun lalu.
Dalam rencana bisnis bank (RBB) BTN 2016, perseroan ditargetkan akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas 25 persen secara tahunan. Dari sisi kredit dan DPK perseroan membidik akan naik masing-masing sebesar 18-20 persen yoy dan 12 persen yoy.
(gen)