Butuh Dana Rp2,4 Triliun, Radana Finance Bakal Rilis MTN

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 19:40 WIB
Medium Term Notes (MTN) akan berjangka waktu antara 3-5 tahun dan bakal diterbitkan akhir semester pertama tahun ini.
Medium Term Notes (MTN) akan berjangka waktu antara 3-5 tahun dan bakal diterbitkan akhir semester pertama tahun ini. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah berbentuk Medium Term Notes (MTN). Perseroan belum menyebutkan berapa kebutuhan dana dari aksi korporasi perusahaan pembiayaan tersebut.

Yang pasti, MTN ini rencananya akan berjangka waktu antara tiga tahun sampai lima tahun. Jika tidak ada aral melintang, penerbitan MTN ini akan dilakukan sebelum semester kedua atau paling cepat akhir semester pertama tahun ini.

"Kami masih mengkaji kebutuhan dana dari penerbitan MTN. Kami masih mengikuti perkembangan pasar untuk melihat berapa yang pas," ujar Evy Indahwaty, Direktur Utama Radana Finance, Rabu (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hitung-hitungan perseroan saat ini, kebutuhan dananya sekitar Rp2,4 triliun. Seluruh kebutuhan ini terpenuhi melalui komitmen fasilitas pinjaman bank yang menjadi mitra perseroan.

Adapun, per akhir Maret 2016, perseroan sudah menggunakan Rp500 miliar dari total kebutuhan dana tersebut yang berasal dari pinjaman bank. Saat ini, outstanding pinjaman perseroan tercatat Rp2,58 triliun.

"Kebutuhan pendanaan untuk menopang ekspansi bisnis perusahaan. Tahun ini, kami menargetkan membukan jaringan kantor baru sebanyak delapan unit, di antaranya tujuh cabang untuk pembiayaan mobil bekas dan satu cabang untuk pembiayaan mobil baru," pungkasnya.

Eks PT HD Finance Tbk tersebut menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 16 persen di sepanjang tahun ini. Tahun lalu, pembiayaan yang disalurkan perseroan mencapai Rp2 triliun.

Porsi pembiayaan kendaraan bermotor roda dua masih akan mendominasi sebanyak 70 persen dan sisanya mengalir ke pembiayaan motor bekas dan mobil bekas dengan porsi masing-masing sebesar 16,3 persen dan 11,4 persen. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER