Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak dunia kembali menunjukkan penguatan menyusul berkurangnya produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.
Hari ini (21/4), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange meningkat US$3,8 persen atau sekitar US$1,55 ke level US$42,63 per barel
Sementara untuk harga minyak mentah Brent North Sea di pasar komoditas London, tercatat menguat 4 persen atau US$1,77 ke level US$45,80 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar tampaknya menjadi melihat ke depan, dengan pandangan penurunan tingkat produksi AS dan gagasan bahwa kita akan terus melihat peningkatan permintaan global," kata Gene McGillian dari Tradition Energy seperti dikutip dari Reuters.Mengutip data produksi minyak AS yang dirilis Badan Informasi Energi (EIA), dalam sepekan produksi minyak mentah negeri paman Sam tersebut turun 24.000 barel ke angka 8,95 juta barel per hari (BPH).
Jika dirunut, penurunan ini merupakan kali kedua angka produksi minyak AS berada di bawah sembilan BPH dan lebih dari 600 ribu barel di bawah puncak produksi pada pertengahan 2015.McGillian mengatakan, penurunan angka produksi minyak AS sendiri tak lepas dari pertemuan antara anggota OPEC dan non OPEC termasuk Rusia yang berlangsung buntu.
Sementara EIA memperkirakan tahun ini angka produksi minyak AS akan terus menurun ke rata-rata 8,6 juta BPH, atau turun 800.000 barel dari tahun lalu.
Meski terdapat penurunan produksi, EIA melansir pekan lalu stok komersial minyak mentah AS tetap pada tingkat mendekati rekor dengan penaikan 2,1 juta barel menjadi 538,6 juta barel.
"Pemogokan telah menempatkan pasar global ke dalam keseimbangan selama hampir seminggu," ujar Tim Evans dari Citi Futures.